Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

contoh makalah perusahaan jasa siklus akuntasi

berikut ini adalah contoh makalah siklus akuntasi pada perusahaan jasa semoga dapat bermanfaat untuk tugas akuntansi kalian ya.



A.      Sejarah Singkat Mengenai Akuntansi
Akuntansi sudah di kenal sejak zaman manusia sudah mulai bisa menghitung dan membuat catatan. Imformasi ini tidak hanya tertulis pada kertas tetapi  juga kayu, batu, dan daun. Pada abad ke XV terjadi perkembangan dan perluasan perdagangan yang dilakukan oleh pedagang-pedagang Venesia. Perkembangan ini menyebabkan manusia memerlukan system pencatatan yang lebih baik, sehingga akuntansi mulai berkembang.
Terdapat dua peristiwa yang berkaitan dengan sejarah ringkas perkembangan akuntansi:
·         Luca Pacioli. Pada tahun 1494 seorang ahli matematika ini menulis sebuah buku yang berjudul summa de arithmatica, Geometrica, proportioni et proportionalita. Buku-buku ini juga mengajarkan akuntansi dalam bab yang berjudul tractatus de computis et scriptoris. Bab ini memperkenalkan system pembukuan berpasangan dan disebut juga sistem kontinental. Sistem Kontinental adalah pencatatan semua transaksi kedalam dua bagian, yaitu debet dan kredit. Yang diatur sedemikian rupa sehingga selalu bernilai seimbang. Buku Luca Paciola ini merupakan titik tolak perkembangan akuntansi sebagai sutau ilmu.
·         Revolusi Industri. Pada pertengahan abad ke-18 sampai ke-19, terjadi revolusi di Inggris, sehingga mendorong perkembangan akuntansi, karena para manager pabrik ingin mengetahui biaya produksinya, sehingga mereka dapat mengawasi efektifitas proses produk dan dapat menetapkan harga jual. Dari revolusi industry ini muncullah para pemegang saham (stockholders) baru, dimana mereka membutuhkan informasi tentang seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan dengan berbentuk laporan akuntansi yang berguna untuk mengevaluasi kinerja manajemen.
Professor Robert Stelling, seorang ahli akuntansi dari Amerika, membagi perkembangan akuntansi menjadi 3 tahap :
·         Tahap Pertama. Ruang lingkup perusahaan masih kecil, para pemiliknya sekaligus menjadi manajer perusahaan. Segala pencatatan dilakukan sendiri.
·         Tahap Kedua. Perusahaan semakin membesar sehingga semua kegiatan perusahaan tidak mungkin dikerjakan sendiri. Pencatatan akuntansi dilakukan oleh orang lain yang mengerti tentang akuntansi.
·         Tahap Ketiga. Pada tahap ini sudah terjadi pemisahan tugas secara tegas antara pemilik dan perusahaan. Pencatatan akuntansipun mulai berkembang, sehingga timbul kebutuhan akan pertanggung jawaban perusahaan kepada pemilik perusahaan. Yang pada akhirnya pertanggung jawaban ini dinamakan Laporan Keuangan.
B.      Definisi Akuntansi
Akuntansi sering disebut sebagai bahasa dunia usaha karena ia merupakan media komunikasi bagi pihak-pihak yang memerlukanya, yaitu pihak Intern dan Ekstern. Pihak Intern adalah pihak yang menyelenggarakan usaha, sedangakan Pihak Ekstern adalah pihak yang berkepentingan dengan suatu usaha atau perusahaan. Definisi Akuntansi  adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
C.      Tujuan dan Fungsi Akuntansi
Secara umum manfaat atau fungsi dari Akuntansi adalah :
·         Menyajikan informasi ekonomi dari suatu kesatuan ekonomi kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
·         Untuk mendapatkan informasi ekonomi (informasi keuangan perusahaan) yang akurat sehingga pemakai dapat mengambil keputusan yang tepat.
·         Untuk memberikan pertanggung jawaban manajemen kepada para pemilik perusahaan.
·         Untuk mengetahui perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun secara spesifik (maju mundur perkembangan perusahaan)
Sesangkan secara khusus, manfaat dari Akuntansi adalah:
·         Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva, kewajiban, dan modal dari suatu perusahaan.
·         Memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva neto (aktiva dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba.
·         Memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan untuk menaksir potensi perusahaan dalam menghasilakan laba.
·         Memberikan informasi penting mengenai perubahan dalam aktiva dan kewajiban perusahaan, seperti informasi mengenai aktifitas pembiayaan dan investasi.
·         Mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain berkenaan dengan laporan keuangan dan relevan untuk kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan.
D.      Pemakai Informasi Akuntansi
·         Pemilik Perusahaan
·         Karyawan
·         Management
·         Asosiasi Dagang
·         Kreditur
·         Pemerintah
·         Analis dan Konsultan Keuangan
·         Federasi Buruh
E.       Bidang-Bidang Akuntansi
Ø  Auditing : Bidang Auditing menangani suatu pemeriksaan atas catatan-catatan akuntansi secara bebas. Dalam melaksanakan suatu pemeriksaan, seorang akuntan publik memeriksa catatan-catatan yang mendukung laporan keuangan sebuah perusahaan dan memberikan pendapatnya mengenai kelayakan dan kewajaran laporan tersebut.
Ø  Akuntansi Keuangan : Akuntansi ini menangani masalah pencatatan transaksi dalam suatu perusahaan atau unit ekonomi yang lain juga menagani penyusunan laporan keuangan secara periodic dari catatan-catatan tersebut.
Ø  Akuntansi Biaya : Akun. Biaya, menekankan masalah penetapan dan pengendalian biaya. Ruang lingkupnya berupa biaya selama proses produksi dan harga pokok dari barang yang selesai diproduksi, tujuan terpentingnya adalah mengumpulakn dan menginformasikan data biaya, baik berupa data actual maupun tafsiran.
Ø  Akuntansi Manajemen : Akuntansi ini menggunakan data historis ataupun tafsiran untuk membantu manajemen dalam operasi sehari-hari dan perencanaan operasi mendatang. Juga mengolah soal-soal khusus yang dihadapi para manajer perusahaan dari berbagai jenjang organisasi.
Ø  Akuntansi Perpajakan : Bidang Akuntansi Perpajakan mencakup penyusunan surat pemberitahuan pajak serta mempertimbangkan konsekuensi perpajakan dari usaha yang direncanakan.
Ø  Sistem Akuntansi : Sebuah organisasi yang terintegrasi dalam penanganan bidang akuntansi.
Ø  Akuntansi Anggaran : Bidang ini menyajikan rencana operasi keuangan untuk suaru periode tertentu dan menyampaikan data perbandingan dari operasi sebenarnya dengan rencana yang telah ditetapkan.
Ø  Akuntansi Lembaga Nonprofit : Akuntansi yang bersifat Home Industry atau Lembaga akuntansi yang berperusahaan “Kecil”.
Ø  Akuntansi Internasional : Akuntansi yang berskala Internasional yang menggambarkan laporan keuangan dari seluruh dunia. Bertugas untuk melihat kondisi keuangan sebuah Negara.
Ø  Akuntansi Sosial : Akuntansi kemasyarakatan tidak jauh dari akuntansi yang bersifat Nonprofit.
Ø  Akuntansi Pendidikan : Akuntansi ini merupakan bidang spesialisasi akuntansi yang bergerak dalam penyebaran pendidikan akuntansi pada masyarakat.
F.       Jenis-Jenis Perusahaan
a.       Perusahaan Jasa (Service Firm) : Perusahaan yang menyediakan Jasa bagi perusahaan-perusahaan lain yang membutuhkan.
b.      Perusahaan Dagang (Merchandising Firm) : Perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan yang biasanya mendistribusikan produk ke masyarakat.
c.       Perusahaan Industri (Manufacturing Firm): Perusahaan yang menyediakan barang-barang produksi baik mentah ataupun sudah diproses kemudian didistribusikan ke pasar guna memberikan keuntungan bagi perusahaan.
G.     Konsep Dasar Akuntansi (Accounting  Concept)
a.       Berkesinambungan (Going Concern)
Adalah suatu kesatuan ekonomi diasumsikan akan terus melanjutkan usahanya dan tidak akan dibubarkan kecuali bila ada bukti atau sebaliknya.
b.      Periode Akuntansi (Periodicity)
Maksudnya adalah bahwa perlunya pembagian kegiatan dalam periode tertentu sehingga perkembangan persahaan dapat dicatat secara periodik untuk perencanaan perusahaan untuk tahun kedepannya atau tahun berikutnya.
c.       Kesatuan Akuntansi (Business Entity Concept)
Adanya pemisahaan perusahaan dari pemilik
d.      Pengukuran Dalam Nilai Uang (Money as Unit of Measurement)
Akuntansi keuangan menilai uang sebagai nilai nominal dalam pengukuran aktiva, utang, dan perusahaanya.
e.      Harga Pertukaran ( Historical Cost)
Akuntansi mengasumsikan bahwa harga yang disetujui pada saat terjadinya suatu transaksi ditentukan secara objektif oleh pihak-pihak yang bersangkutan didukung oleh bukti yang dapat diperiksa kelayakannya oleh pihak bebas (netral) dan karenya merupakan dasar yang paling tepat untuk pencatatan akuntansi.
f.        Penetapan Beban dan Pendapatan (Matching Cost Against Revenue)
Laba ditentukan berdasarkan metode akrual yakni dikaitkan dengan pengukuran aktiva dan kewajiban serta perubahannya pada saat terjadinya penentuan laba periodik pada dasarnya menyangkut dua masalah yaitu pengakuan pendapatan selama periode dan penentuan beban yang terjadi sehubungan dengan usaha untuk menghasilkan pendapatan tersebut.
Transaksi, Perkiraan, Jurnal, Buku Besar, dan Neraca Saldo
A.      Pengertian Transaksi
Transaksi adalah Suatu perubahan yang menyangkut ketiga unsure pokok persamaan akuntansi, yaitu Aktiva (asset), Utang (Liabilities), Mocal (Capital).
Persamaan Akuntansi (Accounting Equation) : H = U + M
Ket  :
Ø  H : Harta
Ø  U : Utang
Ø  M : Modal
B.      Bukti Transaksi (Transaction Document)
Macamnya :
§  Bukti Pengeluaran Uang (Struk, Cek, Kuitansi)
§  Bukti Penerimaan Uang (Kuitansi)
§  Bukti Jurnal (Journal Voucher)
§  Bukti Transaksi Lain Secara Kredit (Fraktur)
C.      Siklus Akuntansi (Accounting Cycle)
Secara umum Siklus Akuntansi sbb :
Dok. Akuntasi Ã  Buku Jurnal Ã  Buku Besar Ã  Neraca Saldo Ã  Neraca Lajur Ã  Lap. Keuangan
Ket :
Dok Akuntansi    : Bukti-bukti transaksi Akuntansi
Buku Jurnal        : Pencatatan transaksi akuntansoi secara kronologis beserta jumlah uang
BukuBesar          : Menggolongkan rekening-rekening sejenis secara sistematis untuk     
                             mengetahui  saldo terakhir
           
                           
Neraca Saldo      : Daftar saldo rekening dari buku besar
Lap Keuangan    : Hasil akhir dari catatan yang telah di tulis dari neraca saldo, terbagi atas 3, yaitu : L/R (Lap. Laba Rugi), Ekuitas,dan  Neraca
D.      Perkiraan Rekening atau Akun (Account)
Rekening adalah pos-pos yang digunakan untuk menyimpulkan seluruh kenaikan dan penurunan untuk harta tertentu, seperti kas, atau harta lain, hutang dan modal, pendapatan dan biaya.
Rekening disebut juga sebagai akun, atau perkiraan atau account (dalam bahasa Inggris)
Contoh rekening yang paling sederhana adalah rekening tabungan Anda dibank. Namun dalam akuntansi lebih banyak lagi rekening - rekening lain, seperti rekening piutang usaha, persediaan, modal, dll...
Adalah Formulir khusus yang digunakan untuk mencatat dan menggolongkan transaksi sejenis.
E.       Bentuk-Bentuk Rekening atau Akun
a.       Bentuk T
b.      Bentuk 2 Kolom
Kode Akun
Nama Akun
1
Akumulasi Penyusutan -peralatan
c.       Bentuk 3 Kolom
Nama Rekening
Debet
Kredit
1.1.1
Rp
Rp
1.1.2
Rp
Rp
d.      Bentuk 4 Kolom
Nama Rekening
Kelompok Akun
Golongan Akun
Jenis Akun
1.
Harta


1.1

Harta Lancar

1.1.1


Kas
1.1.2


Piutang Usaha
1.1.3


Perlengkapan
F.       Penggolongan Rekening
1.       Aktiva (asset) : Sarana atau sumber daya ekonomik yang diniliki oleh suatu kesatuan usaha atau perusahaan yang hargan perolehannya atau nilai wajarnya harus diukur secara objektif.
2.       Hutang/Utang (liabilities) : Utang adalah sesuatu yang dipinjam oleh seseorang atau badan usaha. Yang meminjam disebut debitur. Entitas yang memberikan utang disebut kreditur.
Metode pencatatan utang :
Ada dua metode pencatatan utang, yaitu account payable procedure dan voucher payable procedure.
Dalam account payable procedure, catatan utang adalah berupa kartu utang yang diselenggarakan untuk setiap kreditur, yang memperlihatkan catatan mengenai nomor faktur dari pemasok, jumlah yang terutang, jumlah pembayaran, dan saldo utang.
Dalam voucher payable procedure, tidak menggunakan kartu utang. Tapi menggunakan arsip voucher yang disimpan dalam arsip menurut abjad atau menurut tanggal jatuh temponya. Arsip bukti kas keluar ini berfungsi sebagai catatan utang.
3.       Modal (capital) : Barang atau uang, yang bersama-sama faktor produksi tanah dan tenaga kerja menghasilkan barang-barang baru”. Dalam artian yang lebih luas, dan dalam tradisi pandangan ekonomi pada umumnya, “modal” mengacu kepada “asset” yang dimiliki seseorang sebagai kekayaan (wealth) yang tidak segera dikonsumsi melainkan, atau disimpan (“saving” adalah “potential capital”), atau dipakai untuk menghasilkan barang/jasa baru (investasi). Dengan demikian, modal dapat berwujud barang dan uang. Tetapi, tidak setiap jumlah uang dapat disebut modal. Sejumlah uang itu menjadi modal kalau ia ditanam atau diinvestasikan untuk menjamin adanya suatu “kembalian” (rate of return).
4.       Pendapatan (revenue) : Pendapatan menurut ilmu ekonomi merupakan nilai maksimum yang dapat dikonsumsi oleh seseorang dalam suatu periode dengan mengharapkan keadaan yang sama pada akhir periode seperti keadaan semula. Pengertian tersebut menitikberatkan pada total kuantitatif pengeluaran terhadap konsumsi selama satu periode. Dengan kata lain, pendapatan adalah jumlah harta kekayaan awal periode ditambah keseluruhan hasil yang diperoleh selama satu periode, bukan hanya yang dikonsumsi.
5.       Biaya (cost) : Merupakan kas atau nilai ekuivalen kas yang dikeluarkan oleh perusahaan untukmendapatkan barang atau jasa yang diharapkan guna untuk memberikan suatu manfaat yaitu peningkatan laba.
6.       Prive (drawing) :  Merupakan pengambilan modal yang dilakukan oleh pemilik.
G.     Jurnal (journal)
Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi dari rekening-rekening apapun yang dilakukan secara kronologis dengan menunjukkan rekening yang di debet dan di kredit beserta jumlah rupiah masing-masing.
Nama Rekening
Debet
Kredit
Perlengkapan
Rp800.000

Kas

Rp800.000
Kas
Rp500.000

Pendapatan Jasa

Rp500.000
Beban Iklan
Rp850.000

Kas

Rp850.000
H.     Buku Besar (ledger)
Ledger adalah Buku Besar adalah buku yang berisi semua rekening-rekening (kumpulan rekening) yang ada dalam laporan keuangan. Buku ini mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada masing-masing rekening dan pada akhir periode akan tampak saldo dari rekening-rekening tersebut. Setiap transaksi yang telah dicatat dalam jurnal akan diposting atau dipindahkan ke Buku Besar secara berkala.
Akun kas (dalam ribuan)                                                                                                               Akun no.111
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
Saldo
Debet
Kredit
2005
1
Saldo
-


9.140

Des
2
Pembayaran
JU 1

800
8.340


3
Penerimaan Uang
JU 1
2.400

10.740


4
Pembelian Kendaraan
JU 1

10.500
240


5
Hasil Jasa
JU 1
1.300

1.540


6
Pembayaran Iklan
JU 1

80
1.460


7
Pembayaran Gaji
JU 1

450
1.010


8
Pengambilan (prive)
JU 1

50
960

I.        Neraca Saldo
Neraca saldo (neraca sisa / daftar saldo / daftar sisa ) adalah suatu alat yang digunakan untuk mengumpulkan saldo-saldo akhir yang terdapat dalam masing-masing buku besar. Neraca saldo berfungsi untuk menguji kebenaran pencatatan transaksi yang terjadi pada periode tertentu ke dalam jurnal dan ke buku besar dengan cara menjumlahkan saldo debetnya dan seluruh saldo kreditnya. Apabila jumlah debet sama dengan jumlah kredit berarti ada kemungkinan pencatatan telah benar, tetapi jika tidak sama berarti pencatatannya salah.
Nomor Akun
Nama Akun
Debet
Kredit
111
Kas
890

112
Utang Usaha

4.400
113
Perlengkapan
2.600

114
Kendaraan
910

Jumlah
4.400
4.400
J.        Aturan Debet Kredit
Nama Rekening                                Bertambah         Berkurang           Saldo Normal
Aktiva                                                   D                             K                             D
Utang                                                   K                             D                             K
Modal                                                   K                             D                             K
Pendapatan                                          K                             D                             K
Biaya                                                    D                             K                             D
Prive                                                    D                             K                             D
Ayat Jurnal Penyesuaian (Adjusting Journal Entry)
Setelah Neraca Saldo tersusun, langkah selanjutnya adalah menyususun laporan keuangan berdasarkan saldo-saldo akun riil dan nominal. Laporan keuangan tersebut haruslah menggambarkan keadaan harta, utang, modal, pendapatan, dan beban sesungguhnya pada periode itu. Tetapi kenyataannya, saldo-saldo pada neraca saldo belum mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Itulah mengapa saldo-saldo tersebut harus perlu dikoreksi dan disesuaikan. Berdasarkan sifatnya yang mengoreksi atau menyesuaikan, maka Jurnal Penyesuaian adalah Jurnal yang berfungsi untuk  memutakhirkan saldo-saldo akun dan membandingkan pendapatan dan beban pada akhir periode akuntansi menjadi saldo yang “sebenarnya”.
A.      Fungsi atau Tujuan
Secara umum tujuan dari penyusunan Jurnal Penyesuaian adalah  melakukan penyesuaian semua perkiraan pendapatan dan biaya sehingga memperoleh kecocokan antara pendapatan dan biaya dalam penentuan laba bersih pada periode berjalan dan untuk mendapatkan laporan yang akurat terhadap posisi Aktiva, Utang, dan Modal pada akhir periode tersebut.
Fungsi Jurnal Penyesuaian adalah :
1.       Untuk koreksi kesalahan.
2.       Untuk pemidahan buku.
3.       Untuk mencatat pos-pos akrual, yaitu yang masih harus diterima/dibayar.
4.       Untuk mencatat pos-pos deferal, yaitu yang diterima lebih dulu atau dibayar lebih dulu.
5.       Untuk mencatat penyusutan.
6.       Untuk mencatat susulan pembukuan.
B.      Macam-Macam Penyesuaian
Ada dua macam keadaan dimana jurnal penyesuaian dibuat :
1. Keadaan dimana suatu transaksi telah terjadi tapi belum dicatat yang biasanya disebut ayat antisipasi. Contohnya :
·         Beban yang masih harus dibayar. Contohnya : hutang gaji.
·         Pendapatan yang seharusnya sudah diterima tetapi belum dicatat oleh perusahaan contohnya : Piutang Pendapatan .
·         Penyusutan Aktiva tetap.
2. Keadaan dimana suatu transaksi sudah dicatat tetapi sampai akhir periode masih perlu di koreksi/disesuaikan yang biasa disebut ayat transitoris contohnya :
·         Beban dibayar dimuka .
·         Pendapatan diterima dimuka .
·         Pemakaian perlengkapan Contoh kasus…… 1. Beban yang masih harus dibayar Belum dibayar gaji karyawan untuk 2 bulan terhitung dari 1 september 2007 sampai dengan 1 november 2007 sebesar Rp. 5.000.000.
C.      Hal-Hal Yang Perlu Disesuaikan
Hal-hal yang perlu disesuaikan pada akhir periode akuntansi adalah :
a)      Biaya dibayar di muka (Prepaid expenses)
o   Dicatat sebagai persekot biaya
o   Dicatat sebagai biaya
b)      Pendapatan diterima dimuka (Unearned Revenues)
o   Diakui sebagai utang
o   Diakui sebagai pendapatan
c)       Biaya yang masih harus dibayar (Accrued Expenses)
d)      Pendapatan Yang Masih Harus Diterima (Aaccrued Revenues)
e)      Penyusutan aktiva tetap(Depreciation of Fixes Assets)
f)       Kerugian piutang (Bad Debt Expense)
Contoh :
a)      Biaya Dibayar Dimuka
Membayar premi asuransi (insurance expense) Rp1.200.000.- untuk periode 2 februari 2000 s/d 2 februari 2001. Ada dua metode penyelesaiannya :
o   Dicatat sebagai persekot biaya (pendekatan neraca)
    Jurnal tgl 2/2/2000 sbb :
    Asuransi dibayar dimuka                                         Rp1.200.000.-
                Kas                                                                          Rp1.200.000.-
                AJP 31/2/2000
                Biaya asuransi (insurance expense)                         Rp1.100.000.-
                Asuransi dibayar dimuka (prepaid insurance)           Rp1.100.000
o   Dicatat sebagai biaya (pendekatan laba rugi)
Jurnal tgl 2/2/2000 :
Biaya Asuransi       Rp1.200.000
     Kas                         Rp1.200.000
AJP 31/2/2000
Asuransi dibayar dimuka               Rp100.000
     Biaya Asuransi                               Rp100.000
b)      Pendapatan Diterima Dimuka
Menerima pendapatan sewa untuk 2 tahun Rp3.000.000, diterima tanggal 30 juni 2000. Ada 2 metode penyelsaiannya :
o   Dicatat sebagai utang pendapatan (pendekatan neraca)
Jurnal tgl 30 juni 2000
Kas (cash)                            Rp3.000.000
Sewa diterima dimuka           Rp3.000.000
AJP 31/2/2000
Sewa diterima dimuka                      RP750.000
Pendapatan sewa                            Rp750.000
o   Dicatat sebagai pendapatan(pendekatan laba rugi)
Jurnal tgl 30 juni 2000 :
Kas                                         Rp3.000.000
Pendapatan sewa                   Rp3.000.000
AJP 31/12/2000
Pendapatan sewa            Rp2.250.000
Sewa diterima dimuka      Rp2.250.000
c)       Biaya Yang Masih Harus Dibayar
Masih harus dibayar gaji pegawai bulan Desember Rp300.000
AJP 31/12/2000
Biaya Gaji                           Rp300.000
Utang Gaji                           Rp300.000
d)      Pendapatan Yang Masih Harus Diterima
Masih harus diterima bunga untuk 2 bulan @ 240.000
AJP 31/12/2000
Piutang bunga                 Rp480.000
Pendapatan bunga          Rp480.000
e)      Penyusutan Aktiva Tetap
Kendaraan dengan  harga perolehan RP70.000.000 disusutkan sebesar 10% per tahun.
AJP 31/12/2000
Biaya peny kendaraan                          Rp 7.000.000
Akumulasi penyusutan kendaraan        Rp7.000.000
f)       Kerugian Piutang
Saldo piutang perusahaan Rp1.000.000, diperkirakan 10% tidak bisa ditagih.
AJP 31/12/2000
Kerugian Piutang                     Rp100.000
Cadangan kerugian piutang     Rp100.000
AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Perusahaan Jasa :
                “Perusahaan yang kegiatannya menyediakan kemudahan,kenyamanan,keamanan         atau  layanan profesional lainnya.                                kegiatannya menghasilkan jasa                 bukan barang / produk untuk pelanggan.”
Rekening :
disebut juga Akun (account) atau perkiraan                                        bangunan dasar dari akuntansi
Klasifikasi rekening Utama :
1.       Aktiva (Assets)
                Kekayaan atau sumber ekonomik yang dikuasai oleh perusahaan dan digunakan               untuk  mencapai tujuan perusahaan.
a)      Aktiva Lancar (Current Assets)
                Adalah uang tunai atau aktiva lainnya yang diharapkan segera menjadi uang tunai
co :
·         Kas (Cash)
·         Surat  Berharga (Marketable Securities)
·         Piutang Usaha (Account Receivable)
·         Piutang Wesel (Note Receivable)
·         Perlengkapan (Supplier)
·         Biaya Dibayar Di muka / Persekot (Prepaid Expenses)
b)      Aktiva Tetap (Fix Assets)
        Aktiva tahan lama berwujud yang digunakan dalam usaha pokok perusahaan.
        co : tanah,bangunan,kendaraan,peralatan
c)       Aktiva Tetap Tidak Berwujud (Intangible Assets)
        Mencerminkan hak atau posisi yang mnguntungkan perusahaan dalam                 menghasilkan pendapatan.
        co : hak cipta / hak paten, hak cetak, goodwill
2.       Kewajiban (Liabilities)
suatu jumlah rupiah yang harus dibayar atau dilunasi perusahaan dengan menggunakan kekayaan perusahaan kepada pihak di luar pemilik.
a)      Kewajiban Lancar (Current Liabilities)
        kewajiban yang diharapkan akan dilunasi dalam jangka waktu satu tahun dengan menggunakan sumber dari aktiva lancar
        co : Utang usaha, Utang wesel,Utang biaya, Penghasilan diterima di muka / Persekot Penghasilan
b)      Kewajiban Tetap (Fixed Liabilities)
        pinjaman jangka panjang dengan atau tanpa jaminan benda tetap/benda tidak bergerak.
        co : Utang obligasi, Utang hipotik
3.       Modal (Owner’s Equity)
Dari sudut pandang perusahaan : jumlah yang harus dibayar atau dikembalikan kepada pemilik (utang kepada pemilik)
Dari sudut pandang pemilik modal : hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi dengan semua kewajiban.
co : setoran dari pemilik, prive atau deviden, laba ditahan
Ayat Jurnal Penyesuaian (AJP)
adalah : suatu catatan transaksi dua sisi.  Sisi debet dan kredit, yang digunakan untuk menyesuaikan  beberapa transaksi hingga tepat mencerminkan nilai transaksi pada waktu tertentu.
Ada 7 transaksi yang diikuti oleh AJP pada akhir periode akuntansi :
1. Pendapatan diterima di muka
2. Piutang Pendapatan
3. Biaya dibayar dimuka
4. Utang biaya
5. Kerugian piutang
6. Penyusutan
7. Biaya Pemakaian Perlengkapan
NERACA LAJUR
                adalah suatu kertas kerja yang berisi kolom atau lajur yang dirancang berisikan rangkuman rekening-rekening dan saldonya yang tercantum dalam neraca saldo sebelum penyesuaian, jurnal penyesuaian dan neraca saldo setelah penyesuaian.
dilakukan :          1. Untuk mempermudah dalam pembuatan Laporan Keuangan
            2. Memudahkan mencari kesalahan yang mungkin terjadi dalam                                                                   pembuatan jurnal penyesuaian.
Bentuk :
TRENDY SALON
NERACA LAJUR
per 31 Desember 20xx
(dalam Rp dan Ribuan)
No.
Rekening
Neraca Saldo
Jurnal
Neraca Saldo
Laba
Neraca
Rek
Sebelum Penyesuaian
Penyesuaian
Setelah Penyesuaian
Rugi
Debet
Kredit
Debet
Kredit
Debet
Kredit
Debet
Kredit
Debet
Kredit
contoh soal :
1.       Berikut ini adalah Neraca Saldo PT. Kirana Indoworkshop, yang bergerak di bidang perbaikan mobil (bengkel).
PT. KIRANA INDOWORKSHOP
Neraca Saldo
31 Mei 2009
Rekening
Debet
Kredit
Kas
8.700.000.-
Piutang
   750.000.-
Persediaan
   400.000.-
Perlengkapan Kantor
5.000.000.-
Asuransi dibayar dimuka
12.000.000.-
Peralatan Kantor
4.500.000.-
Akumulasi Penyusutan alat Kantor
1.500.000.-
Utang Usaha
15.000.000.-
Utang Wesel
5.000.000.-
Pendapatan diterima dimuka
8.000.000.-
Modal
1.150.000.-
Prive
3.000.000.-
Pendapatan
7.000.000.-
Biaya Upah
3.200.000.-
Biaya Sewa
Biaya Listrik
Biaya Air
Biaya Telephon dan Facsímile
Biaya Lain-lain
100.000.-
Total
37.650.000.-
37.650.000.-
Berikut data penyesuaian pada tanggal 31 Mei 2009 :
1.       Sewa ruangan bulan Mei masih terutang sebesar Rp 1.750.000.-, akan diselesaikan pada tanggal 10 Juni 2009.
2.       Asuransi dibayar dimuka yang jatuh tempo pada tanggal 31 Mei 2009 adalah Rp. 1.200.000.-
3.       Biaya-biaya yang belum terbayar :
·                                 Telepon               ...................................Rp. 300.000.-
·                                 Air                          ...................................Rp.   85.000.-
·                                 Listrik                    ...................................Rp. 250.000.-
                        Total      ...................................Rp. 635.000.-
4.       Upah pegawai 2 minggu adalah Rp. 1.600.000.- dibayarkan setiap hari Senin.  Tanggal 31 Mei 2009 jatuh pada hari Jum’at
5.       Penyusutan kendaraan bulan Mei 2009 sebesar Rp. 500.000.-
6.       Pemilik menetapkan taksiran kerugian piutang sebesar 2 % dari pendapatan.  Kebijakan ini diambil agar dapat meningkatkan pendapatan bengkel pada bulan Mei 2009.
7.       Perlengkapan yang masih tersisa pada bulan Mei 2009 senilai Rp. 2.230.000.-
8.       Order pekerjaan modifikasi 4 unit mobil milik Ny. Alicia pada tanggal 31 Mei 2009, baru selesai 3 mobil.  Order tersebut telah dibayar di awal pekerjaan sebesar Rp. 8.000.000.-
9.       pemilik menerima order untuk perbaikan 5 unit mobil milik Tn. Shami senilai Rp. 5.000.000.-, dibayar setelah pekerjaan selesai.  Tanggal 31 Mei 2009 telah selesai diperbaiki 3 buah mobil.  Transaksi ini belum dicatat pada awal penerimaan order.
demikianlah contoh makalah siklus akuntasi perusahaan jasa sekian

Post a Comment for "contoh makalah perusahaan jasa siklus akuntasi"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel