Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Contoh makalah olahraga Badminton

 Makalah Penjaskes

OLAHRAGA BADMINTON




KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur atas karunia Tuhan YME yang telah menolong hambanya dengan hidayah nya sehingga makalah ini dapat tercipta bukan lain melalui guru.Makalah ini dibuat agar menambah wawasan bagi para pembacanya.

Makalah ini berisikan mengenai dasar-dasar bermain bulutangkis dan pembelajarannya. Sehingga para pembaca dapat mempelajarinya baik secara teori maupun praktik. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.Demikian pengantar dari kami apabila dalam penulisan atau isi dari makalah ini masih banyak kekurangan kami menerimasaran dan kritik untuk menyempurnakannya . Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

BAB I

PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG

Bulu tangkis merupakan permainan olahraga yang menggunakan alat berbentuk raket untuk memukul kok untuk dipukul melewati atas net yang membatasi tengah - tengah lapangan. Permainan ini dapat dilakukan oleh satu orang (single) atau dua orang (double). Berbagai pendapat mengatakan bahwa permainan bulu tangkis berasal dari Inggris. Pada awalnya, permainan ini dimainkan di suatu tempat yang bernama badminton, sejak itulah permainan ini diberi nama badminton.
Sedangkan kok (shuttlecock) dengan raket dari papan sebagai pemukulnya, merupakan permainan kuno. Permainan buku tangkis modern mungkin diciptakan di Badminton House di Gloucestershire (sekarang nama daerahnya: Avon, Inggris) pada tahun 1870-an. Ada sejarah lain yang mengatakan bahwa bulu tangkis juga dimainkan leh para perwira Angkatan Darat Inggris di India pada kira-kira waktu yang sama dan sepertinya juga berawal dari sana.
Kejuaraan bulu tangkis internasional beregu putra pertama kali memperebutkan piala bergilir dari sir George Thomas pada tahun 1949. Kejuaraan ini diadakan 4 tahun sekali dan dinamakan "Thomas Cup". Kejuaraan Thomas Cup masih tetap berlangsung setiap 4 tahun sekali sampai saat ini. Sedangkan kejuaraan bulu tangkis internasional untuk putri pertama kali dilaksanakan pada tahun 1975 dan memperebutkan piala bergilir dari Mrs. H. S. Uber sehingga dinamakan kejuaraan Uber Cup. Sama seperti kejuaraan Thomas Cup, kejuaraan Uber Cup ini juga dilaksanakan setiap 4 tahun sekali dan masih terus dilaksanakan sampai saat ini.
Permainan bulu tangkis mulai dikenal di Indonesia sebelum tahun 1950-an. Seiring dengan pesatnya perkembangan bulu tangkis di Indonesia, beberapa perkumpulan menyepakati untuk mendirikan suatu organisasi yang disingkat PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) yang didirikan pada tanggal 15 Mei 1951
Bulutangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulutangkis dimainkan dengan pemain di satu sisi bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati net agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan. Dia juga harus mencoba mencegah lawannya melakukan hal tersebut kepadanya.
Bulutangkis meskipun dikenal sebagai permainan yang dilahirkan di Poona India, dipopulerkan di Inggris setelah dia menjadi permainan orang kelas atas. Nama badminton sendiri diambil dari nama wilayah tanah pertanian milik bangsawan Inggris, kemudian ini yang menjadi nama ajang pertandingan. Di Indonesia permainan ini diduga masuk lewat orang Eropa yang membawanya ketika mereka datang ke mari. Indonesia sendiri mulai berkiprah di tingkat internasional ketika Tan Joe Hol menjadi juara All England tahun 1957. Setelah itu semakin diakui ketika menjadi juara piala Thomas dengan mengalahkan raksasa Malaya dan mulai aktif di berbagai kejuaraan di Eropa. Pemain putri juga muncul dan mendapat nama setelah merebut pula Uber tahun 1975. Pada saat itu demam bulutangkis dengan pemain top seperti Rudy Hartono.
Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulutangkis. Mereka adalah:
1.      Tunggal putra
2.      Tunggal putri
3.      Ganda putra
4.      Ganda putri
5.      Ganda campuran
Sejak 1 Februari 2006, seluruh partai memakai sistem "pemenang dua dari tiga set" (best of three) yang masing-masing diraih dengan mencapai 21 poin secara rally point.
Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melompati jaring ke wilayah di seputar batasan/aras tertanda sebelum pemain atau pasangan lawan bisa memukulnya balik. Untuk setiap kali ini berhasil dilakukan oleh regu yang menyervis, pemain atau pasangan penyervis (peladen) mencetak skor satu poin. Setelah memenangi satu poin, pemain yang sama menyervis kembali, dan terus menyervis sepanjang mereka terus mencetak poin.
B.   RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja teknik dalam bermain bulutangkis?
2. Apa saja macam permainan bulutangkis?
3. Apa saja sarana dan prasarana dalam bermain bulutangkis?

BAB II

PEMBAHASAN



1). Teknik Bermain Bulutangkis

 1.      Pegangan Raket (Grip)
Pada dasarnya, dikenal beberapa cara pegangan raket. Namun, hanya dua bentuk pegangan yang sering digunakan dalam praktek, yaitu cara memegang raket forehand dan backhand. Semua jenis pukulan dalam bulutangkis dilakukan dengan kedua jenis pegangan ini.

Ø  Cara Memegang Raket Forehand
a)     Kepala raket menyamping. Pegang raket dengan cara seperti "jabat tangan". Bentuk "V" tangan diletakkan pada bagian gagang raket.
b)    Tiga jari, yaitu jari tengan, manis dan kelingking menggenggam raket, sedangkan jari telunjuk agak terpisah.
c)     Letakkan ibu jari diantara tiga jari dan telunjuk.
Ø  Cara Memegang Raket Backhand
Untuk backhand griop, geser "V" tangan ke arah dalam. Letaknya di samping dalam. bantalan jempol berada pada pegangan raket yang lebar.


2.      Footwork
Footwork merupakan dasar untuk bisa menghasilkan pukulan berkualitas, yaitu apabila dilakukan dalam posisi baik. Untuk bisa memukul dengan posisi balk, seorang atlet harus memiliki kecepatan gerak. Kecepatan gerak kaki tidak bisa dicapai kalau footwork-nya tidak teratur.



3.      Service (Service)

Ø  Servis Forehand
a.       Servis Forehand Pendek
•        Tujuan servis pendek ini untuk memaksa lawan agar tidak bisa melakukan serangan. Selain itu lawan dipaksa berada dalam posisi bertahan.
•        Variasi arah dan sasaran servis pendek ini dapat dilatih secara serius dan sistematis.
•        Kok harus dipukul dengan ayunan raket yang relatif pendek.
•        Pada saat  perkenaan dengan kepala (daun) raket dan kok, siku dalam keadaan bengkok, untuk menghindari penggunaan tenaga pergelangan tangan, dan perhatikan peralihan titik berat badan Anda.
•        Cara latihannya adalah menggunakan sejumlah kok dan dilakukan secara berulang-ulang.

b.      Servis Forehand Tinggi
o   Jenis servis ini terutama digunakan dalam permainan tunggal.
o   Kok harus dipukul dengan menggunakan tenaga penuh agar kok melayang tinggi dan jatuh tegak lurus di bagian belakang garis lapangan lawan.
o   Saat memukul kok, kedua kaki terbuka selebar pinggul dan kedua telapak kaki senantiasa kontak dengan lantai.
o   Perhatikan gerakan ayunan raket. Ke belakang, ke depan dan setelah melakukan pukulan, harus dilakukan dengan sempurna serta diikuti gerak peralihan titik berat badan dari kaki belakang kekaki depan yang harus be langsung kontinu dan harmonis.
o   Biasakan selalu berkonsentrasi sebelum memukul kok.
•    Hanya dengan berlatih tekun dan berulang-ulang tanpa mengenal lelah, dapat mengusai teknik servis forehand tinggi dengan sebalik-baiknya.

c.       Servis Backhand
Jenis servis ini pada umumnya, arah dan jatuhnya kok sedekat mungkin dengan garis serang pemain lawan. Dan kok sedapat mungkin melayang retatif dekat di atas jaring (net).

d.      Servis yang Salah :
1.      Pada saat memukul bola, kepala (daun) raket lebih tinggi atau sejajar dengan grip raket.
2.      Titik perkenaan kok, kepala (daun) raket lebih tinggi dari pinggang.
3.      Posisi kaki menginjak garis tengah atau depan.
4.      Kaki kiri melakukan langkah.
5.      Kaki kanan melangkah sebelum kok dipukul.
6.      Rangkaian mengayun raket dan memukul kok tidak boleh terputus.
7.      Penerima servis bergerak sebelum kok servis dipukul.

e.       Servis yang Benar :
1.      Pada saat memukul, tigngi kepala (daun) raket harus berada dibawah pegangan raket.
2.      Perkanaan kok harus berada di bawah pinggang.
3.      Kaki kiri statis.
4.      Kaki hanya bergeser, tetapi tidak lepas dari tanah.
5.      Rangkaian mengayun raket, harus dalam satu rangkaian.
6.      Penerima servis bergerak sesaat setelah servis dipukul.
4.      Pengembalian Service
Teknik pengembalian servis, sangat penting dikuasai dengan benar oleh setiap pemain bulutangkis. Arahkan kok ke daerah sisi kanan dan kiri lapangan lawan atau ke sudut depan atau belakang lapangan lawan. Prinsipnya, dengan penempatan kok yang tepat, lawan akan bergerak untuk memukul kok itu, sehingga is terpaksa meninggalkan posisi strategisnya di titik tengah lapangannya.

a.    Dalam permainan tunggal, sebaiknya servis lob lawan dikembalikan dengan teknik pukulan keras dan tinggi ke salah satu sudut bagian belakang lapangan lawan, atau dengan teknik "pukulan pendek" (drop pendek) ke sudut depan lapangan lawan.

b.    Hindari melakukan "smes keras", tatkala berdiri pada posisi di bagian belakang lapangan sendiri. Oleh karena, posisi pada saat itu kurang menguntungkan, apabila smes dapat dikembalikan dengan penempatan yang akurat atau terarah oleh pemain lawan.


c.    Dalam permainan ganda, seharusnya kok dipukul terarah cepat, dan arah pukulan senantiasa menukik jatuh ke lapangan lawan atau ke bagian tubuh lawan.


5.      Smash
Yaitu pukulan overhead (atas) yang diarahkan ke bawah dan dilakukan dengan tenaga penuh. Pukulan ini identik sebagai pukulan menyerang. Karena itu tujuan utamanya untuk mematikan lawan. Pukulan smes adalah bentuk pukulan keras yang sering digunakan dalam permainan bulutangkis. Karakteristik pukulan ini adalah; keras, laju jalannya kok cepat menuju Iantai Iapangan, sehingga pukulan ini membutuhkan aspek kekuatan otot tungkai, bahu, lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan serta koordinasi gerak tubuh yang harmonis.
Dalam praktek permainan, pukulan smes dapat dilakukan dalam sikap diam/berdiri atau sambil loncat (King Smash).Oleh karena itu pukulan smes dapat berbentuk:
-        Pukulan smes penuh
-        Pukulan smes potong
-        Pukulan sines backhand
-        Pukulan smes melingkar atas kepala
Teknik pukulan smes tersebut secara bertahap setiap pemain harus menguasainya dengan sempurna. Manfaatnya sangat besar untuk meningkatkan kualitas permainan.


6.      Netting
Adalah pukulan yang dilakukan dekat net, diarahkan sedekat mungkin ke net, dipukul dengan sentuhan tenaga halus sekali. Pukulan netting yang baik yaitu apabila bolanya dipukul halus dan melintir tipis dekat sekali dengan net.
Ø  Hal yang Perlu Diperhatikan
1.      Pegangan raket forehand untuk forehand net dan backhand untuk backhand samping net.
2.      Siku agak bengkok dan pergelangan ditekuk sedikit ke belakang.
3.      Pada saat memukul, kaki kanan berada di depan dan bola dipukul pada posisi setinggi mungkin.
4.      Sesaat sebelum perkenaan bola, buat tarikan kecil dan pergelangan tangan. Pukul bola pada bagian lengkung kanan dan kiri sampai pada bagian bawah bola. Akhir kepala raket menghadap atau sejajar dengan langit-langit.

Ø  Cara Latihan
1.      Berdiri kira-kira dua langkah dari jaring sambil memegang raket.
2.      Penyaji melemparkan kok berturut-turut ke daerah jaring dan Anda berusaha memukul kok itu.
3.      Lakukan latihan ini di sisi kanan dan kiri secara bergantian.
4.      Tingkatkan faktor intensitas dan kesulitan latihan dengan cara sambil bergerak.
5.      Arah dan sasaran pukulan dapat berbentuk lurus, silang atau dengan cara mendorong kok itu ke berbagai arah.


2). Macam Permainan Bulutangkis

a. Single
    Merupakan permainan bulutangkis yang dimainkan oleh dua orang        bisa putra dengan putra atau putri dengan putri saja.

b. Ganda Putra
     Permainan bulutangkis dimainkan empat orang dengan berkelompok dua-dua.

c. Ganda Putri
    Sama seperti ganda putra tetapi yang bermain adalah wanita.

d. Ganda campuran
    Seperti permainan ganda tetapi setiap kelompok terdiri putra dan putri.


3). Sarana dan Prasarana

a. Lapangan .
Lapangan harus berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang 6,71 meter dan lebar 6,10 meter, serta tinggi net 1,52 meter.

b. Net dan tiang .
Net terbuat dari tali halus dan berwarna gelap, lubang-lubangnya berjarak antara 15 mm. Panjang net sebaiknya sesuai dengan lebar lapangan yaitu 6,10 meter dan lebarnya 76 cm, dengan bagian atasnya mempunyai pinggiran pita putih selebar 7,5 cm.
Tiang net ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis samping lapangan. Untuk ganda tinggi tiang 155 cm. Bagian paling atas net di bagian tengah berjarak 1,524 meter dari permukaan20 lantai dan pinggiran lapangan berjarak 1,55 meter di atas garis tepi permainan 20 ganda .

c. Kok(shuttlecock) .
Kok biasanya terbuat dari bulu angsa buatan pabrik, umumnya sudah memiliki standar yang ditentukan IBF. Berat kok kira-kira 5,67 gram.


d. Raket .
Panjang  raket 67,95 cm, kepala raket mempunyai panjang 29,21 cm, lebar 22,86 cm.



BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Permainan bulutanngkis merupakan permainan yang sangat digemari di Indonesia. Permainan ini membutuhkan tempat yang lumayan luas untuk memainkannya. Permainan ini minimal dapat dimainkan oleh dua orang dan maksimal oleh empat orang.
Sebelum praktek melakukan latihan pukulan, perlu dilakukan latihan untuk adaptasi menggerak-gerakkan pergelangan tangan dengan tetap memegang raket dengan benar.
1.      Peserta latih dibiasakan selalu memegang raket dengan jari-jari tangan, luwes, dan tetap rileks, tetapi tetap mempunyai tenaga.
2.      Lakukan gerakan raket ke axah kanan dan kiri, dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan. Begitu juga gerakan ke depan dan ke belakang, sehingga terasa betul terjadinya tekukan pada pergelangan tangan.
3.      Gerakkan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah.
4.      Memukul bola (kok) ke tembok.
5.      Bouncing ball.



Kesimpulan:
Cara Latihan
Sebelum  praktek  melakukan  latihan  pukulan, perlu dilakukan  latihan untuk  adaptasi menggerak-gerakkan  pergelangan tangan dengan  tetap memegang  raket denganbenar.
1.     Peserta latih dibiasakan selalu memegang raket dengan jari-jari tangan, luwes, dantetap rileks, tetapi tetap mempunyai tenaga.
2.     Lakukan gerakan raket ke axah kanan dan kiri, dengan menggunakan tenagapergelangan tangan. Begitu juga gerakan ke depan dan ke belakang, sehingga terasabetul terjadinya tekukan pada pergelangan tangan
3.     .Gerakkan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah.4. Memukul bola (kok) ke tembok.5. Bouncing ball.
Cara servise:
Servis yang Salah :
1.     Pada saat memukul bola, kepala (daun) raket lebih tinggi atau sejajar dengan gripraket.
2.     Titik perkenaan kok, kepala (daun) raket lebih tinggi dari pinggang.
3.     Posisi kaki menginjak garis tengah atau depan.
4.     Kaki kiri melakukan langkah.
5.     Kaki kanan melangkah sebelum kok dipukul.
6.     Rangkaian mengayun raket dan memukul kok tidak boleh terputus.
7.     Penerima servis bergerak sebelum kok servis dipukul.
Servis yang Benar :
1)    Pada saat memukul, tigngi kepala (daun) raket harus berada dibawah peganganraket.2
2)    Perkanaan kok harus berada di bawah pinggang.
3)    Kaki kiri statis.
4)    Kaki hanya bergeser, tetapi tidak lepas dari tanah.



B.     Saran
Permainan bulutangkis harus dibina sejak usia dini untuk menghasilkan bibit atlit yang berpotensi untuk mengangkat nama baik Bangsa Indonesia. Bulutangkis juga harus dibudayakan diseluruh pelosok daerah di Indonesia


 DAFTAR PUSTAKA
Taufik Gunawan, 2010          Bulu Tangkis. Blogspot.com, diakses online pada tanggal 17 Mei 2014
http://blogazfa.blogspot.com/2012/06/vbehaviorurldefaultvmlo_10.html
Anonymous, 2010                  Tehnik Bermain Badminton. Blogspot.com, diakses online pada tanggal 17 Mei 2014
http://teknikbermainbadminton.blogspot.com/2009/04/14.html.
Anonymous, 2010                  Mengenal Permainan Bulu Tangkis. Indoskripsi.com, diakses online pada tanggal 17 Mei 2014
http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/tugas-kuliah-lainnya/mengenal-permainan-bulutangkis
Iklan



Post a Comment for "Contoh makalah olahraga Badminton"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel