Contoh makalah TENTANG LAY UP DAN SHOOTING BOLA BASKET
Menurut wikipedia Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil.
\
Berikut ini adalah Contoh makalah TENTANG LAY UP DAN SHOOTING BOLA BASKET
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Pengertian Shooting dalam Bola
Basket Adalah - Keahlian dasar yang harus dimiliki oleh setiap pemain
bolabasket adalah shooting,
karena tujuan permainan bolabasket adalah memasukan bola ke
keranjang lawan sebanyak-banyaknya dan mencegah lawat tidak membuat skor. Untuk
itu terknik dasar shooting merupakan teknik dasar yang penting, meskipun tidak
meninggalkan teknik dasar lain. Oleh karena itu teknik shooting merupakan hal
yang terpenting, karena kemenangan regu dalam suatu pertandingan ditentukan
dengan jumlah skor yang dibuat.
Lay up adalah salah satu teknik
shooting. Lay up dianggap sebagai bentuk tembakan termudah dalam permainan bola
basket, karena tembakan ini dilakukan pada jarak yang dekat dengan ring,
sehingga kemungkinan Anda akan selalu berhasil memasukkan bola. Karena Anda
harus mendekati ring saat melakukan lay up, bagian terpentingnya adalah
menguasai gerakan kaki yang benar. Mempelajari cara melakukan layup, baik dari
sisi kiri maupun kanan ring, akan meningkatkan kemampuan Anda mencetak skor
saat bertanding.
1.2 RUMUSAN
MASALAH :
- Bagaimana cara melalukan shooting?
- Bagaimana cara melakukan lay up?
1.3 TUJUAN
:
- Mengetahui cara melakukan shooting
- Mengetahui cara melakukan lay up
BAB
II
ISI
2.1 Teknik
Dasar Shooting Dalam bola Basket
Ada tujuh teknik dasar dalam
shooting, sesuai dengan yang dikatakan Akros Abidin(1999:59), secara umum
teknik dasar menembak shooting itu ada tujuh jenis yaitu : (1) Tembakan satu
tangan (One-hand Set Shoot), (2) Lemparan bebas (Free Throw), (3) Tembakan
sambil melompat (Jump Shoot), (4) Tembakan tiga angka (Three point Shoot), (5) Tembakan
mengait (Hook Shoot), (6) Lay Up Shoot, (7) Runeer (layup
yang diperpanjang)
a. Shooting dengan satu tangan (One-hand Set
Shoot)
Tembakan satu tangan sering
dilakukan oleh setiap pemain, untuk melakukan shooting satu tangan pada
dasarnya tekniknya sama seperti yang digunakan pada tembakan bebas, termasuk
pandangan, keseimbangan, posisi tangan, pengaturan siku, irama tembakan dan
pelaksanaanya. Untuk tembakan dengan jarak yang dekat memerlukan kelentukan
pergelangan tangan dan jari memberikan dorongan yang lebih kuat, sedangkan pada
shooting jarak jauh memerlukan memerlukan dorongan dari kedua kaki, punggung
dan bahu.
Gambar
.Shooting dengan satu tangan
Sumber : (Danny Kosasih, 2008:50)
b. Lemparan bebas (Free Throw)
Dalam tembakan bebas memerlukan
keahlian, kebiasaan, konsentrasi dan keyakinan. Langakah yang penting sebelum
mengawali tembakan bebas adalah menghilangkan semua gangguan pada pikiran dan
pusatkan perhatian pada ring basket.
Gambar . Lemparan bebas (Free
Throw)
Sumber : (Danny Kosasih, 2008:51)
c. Shooting sambil melompat (Jump Shoot)
Teknikshooting sambil melompat
sering digunakan dibandingkan tembakan lainnya. Tembakan ini sulit dihalangi
karena dilakukan pada titik tertinggi lompatan.
Saat melakukan jump shoot
(tembakan melompat), melompatlah dengan lutut menekuk, lontarkan tubuh dengan
kedua kaki, dan luruskan kaki. Di puncak lompatan, lecutkan pergelangan tangan
menembak langsung ke arah ring. Lecutan pergelangan tangan akan menyebabkan
bola terlempar dengan backspin (putaran pelintir), saat bola terlepas dari
telapak jari- jari menuju sasaran. Lakukan tembakan tinggi melengkung. Pastikan
untuk selalu menindaklanjuti tembakan dengan mempertahankan posisi pergelangan
tangan, dan lengan yang melakukan tembakan sama seperti ketika melakukan
tembakan sampai bola mencapai ring basket.
Gambar .Shooting sambil melompat
(Jump Shoot)
Sumber : (Danny Kosasih, 2008:51)
d. Tembakan tiga angka (Three point Shoot)
Pada umumnya three point
Shootdilakukan dilakukan sambil melakukan gerakan lompatan, baik dilakukan
dengan satu tangan maupun dengan menggunakan dua tangan. Sebelum melakukan tembakan ini biasanya
lutut sedikit ditekuk dan
siap untuk mendorong
kedua kaki keatas
dan setelah melompat tinggi,
lepaskan bola yang
telah dikendalikan oleh jari-jari tangan.
Gambar .Tembakan tiga angka
(Three point Shoot)
Sumber :
(S4goro.wordpress.com/2012/08/09/teknik-dasar- menembak-bola-basket-2/)
e. Tembakan mengait (Hook Shoot)
Keunggulan dari hook shootadalah
susah untuk dihalangi baik oleh pihak lawan yang tinggi.Hook shoothanya
dilakukan apabila si penembak dekat dengan ring basket yang berjarak antara 3
sampai 4 meter. Tembakan hook shoot yang luput sebaiknya dianggap sebagai
operan pada diri sendiri.Lawan yang berusaha menghalangi hook shoottidak akan
berada di luar lingkaran, karena ia akan
tetap berusaha keras untuk menghalangi lawan.
Gambar .Tembakan mengait (Hook
Shoot)
Sumber : (Danny Kosasih, 2008:53)
f. Lay Up Shoot
Tembakan lay up dilakukan dengan
ring basket, setelah menggiring bola. Untuk melakukan lompatan yang tinggi dalam gerakan lay up, maka dibutuhkan
kecepatan pada tiga atau empat langkah terakhir.
Sangatlah peting untuk menjaga
agar kepala tetap tegak sewaktu akan dan selama melakukan tembakan. Bola harus
dilemparkan dekat kepapan dengan pergelangan tangan dan jari. Dan seharusnya menyentuh papan
terlebih dahulu baru masuk ke dalam ring. Ini lebih baik daripada langsung
ditembakan ke ring agar bola lebih mudah untuk masuk kedalam ring.
Sumber : (Danny Kosasih, 2008:50)
Metode 1 dari 2:
Lay-Up Kanan
- Giring bola ke dekat ring dengan tangan kanan. Karena Anda akan melakukan lay-up kanan, arahkan gerakan Anda ke sisi kanan ring. Pastikan Anda mendekati ring dengan jarak cukup agar mudah membidik, tetapi jangan terlalu dekat hingga tepat di bawahnya.[1] Lay-up biasanya dilakukan dengan menggiring bola sambil berlari. Berlatihlah mendekati ring dengan perlahan pada awalnya, dan tingkatkan kecepatan setelah Anda menguasai gerakan kakinya. Lay-up kanan dilakukan jika Anda mulai dari posisi di dekat bagian tengah atau kanan ring. Jika Anda mendekati ring dari sisi kiri, lakukan lay-up kiri.
- Melangkahlah mendekati ring dengan kaki kanan. Saat jarak Anda dengan ring tinggal beberapa kaki (1 kaki=60 cm), mulailah melangkah dengan kaki kanan. Gunakan langkah pertama ini untuk memastikan jarak dan posisi tubuh agar berada pada tahap yang memudahkan tembakan. Giring bola sekali lagi di samping kaki kanan Anda.
- Melompatlah dengan bertolak menggunakan kaki kiri. Segera setelah kaki kiri Anda melangkah, gunakan untuk menolakkan tubuh dan melompat ke arah ring. Tubuh harus mendekati ring, tetapi tidak condong ke depan. Idealnya, jarak Anda harus cukup dekat dengan ring sehingga Anda bisa segera melompat dan menembakkan bola. Saat Anda melompat, pindahkan bola ke depan dada untuk bersiap menembak.
- Tembakkan bola dengan lengan kanan saat Anda mengangkat kaki kanan. Sembari melompat, bayangkan ada sebuah tali yang menyambungkan lengan dan kaki kanan Anda. Gerakkan pada saat yang bersamaan saat Anda menembakkan bola, seolah-olah seseorang sedang menarik tali tersebut ke atas. Lutut kanan Anda harus menekuk dan mengarah ke ring, dengan lengan kanan bergerak ke atas untuk menembakkan bola. Tekuk lengan Anda ke arah ring. Menembaklah dengan posisi siku yang sedikit menekuk, agar lengan Anda terlihat seperti leher angsa. Saat melakukan lay-up, teknik menembaknya akan sedikit berbeda daripada teknik menembak biasa. Alih-alih menggunakan tangan kiri untuk menstabilkan bola, tembakkan bola hanya dengan menggunakan tangan kanan. Hal ini memberikan jangkauan yang lebih luas, dan karena Anda dekat dengan ring, tembakan Anda akan sulit meleset. Anda tidak perlu tangan kiri Anda untuk menstabilkan posisi bola. Saat menembak, putarkan sedikit pergelangan Anda ke dalam agar bola juga sedikit berputar, alih-alih menggerakkan pergelangan ke depan (seperti ketika Anda melakukan tembakan biasa). Putaran ini akan menjaga agar bola tidak membentur pinggir ring atau papan dengan terlalu kuat.
- Arahkan ke titik strategis pada papan. Salah satu alasan mengapa lay-up memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi adalah karena Anda bisa menggunakan papan pada ring untuk membantu mempermudah masuknya tembakan. Saat Anda melakukan lay-up kanan, titik strategis ini berada sedikit di sebelah kanan persegi pada papannya. Titik ini menyerap pengaruh benturan bola dan akan menjatuhkannya langsung ke dalam ring. Anda akan mendapatkan dua poin terlepas dari cara Anda menembak, tetapi lebih baik arahkan bola ke papan alih-alih mencoba memasukkannya secara langsung. Papan memberikan peluang yang lebih baik jika kesalahan terjadi, tetapi jika Anda membentur ring, bola Anda mungkin akan memantul keluar. Tidak ada yang lebih buruk daripada gagal melakukan lay-up saat posisi Anda benar-benar bebas, jadi cobalah mengenai titik strategis tersebut setiap kali.
- Berlatihlah hingga otot-otot Anda mengingat gerakannya. Lay-up adalah gerakan basket mendasar yang akan menjadi alami setelah Anda terbiasa melakukannya. Tubuh Anda harus mengingat apa yang mesti dilakukannya, dan Anda tidak perlu lagi berpikir kaki mana yang harus dilangkahkan dan kaki mana yang harus digunakan untuk melompat: Anda hanya tinggal melakukannya. Lakukan lay-up setiap kali Anda berlatih permainan bola basket. Saat berlatih, Anda akan mulai merasakan seberapa cepat Anda bisa mendekati keranjang, dan dari titik mana Anda harus mulai melangkah serta melompat. Berlatihlah melakukan lay-up saat Anda sedang dijaga, atau langsung setelah menerima operan jauh.
Metode 2 dari 2:
Lay-Up Kiri
- Giring bola mendekati ring dengan tangan kiri. Dekati sisi kiri ring sambil menggiring bola. Pastikan Anda cukup dekat agar Anda mudah mengakses ring, sehingga Anda bisa segera melakukan lay-up dalam jarak beberapa kaki. Jangan sampai Anda terlalu dekat hingga berada tepat di bawah ring. Jika Anda tidak kidal, lay-up kiri terkadang disebut sebagai reverse lay-up (lay-up terbalik), karena berupa kebalikan dari lay-up Anda yang biasa. Jika Anda kidal, kebalikannya adalah lay-up kanan. Melakukan lay-up dengan tangan yang tidak dominan merupakan hal yang sulit, tetapi hasilnya akan sepadan dengan waktu dan usaha yang Anda berikan untuk mempelajari caranya. Jika mendekati ring dari sisi kiri, tidak mungkin Anda akan bisa mencapai tujuan dengan melakukan lay-up kanan. Peluang mencetak angka Anda akan lebih besar jika Anda tahu cara melakukan lay-up kiri.
- Mulailah melangkah mendekati ring dengan kaki kiri. Saat jarak Anda dengan ring hanya tinggal beberapa kaki, mulailah gerakan kaki dengan menggunakan kaki kiri untuk membawa tubuh Anda selangkah lebih dekat dengan ring. Giring bola sekali lagi di sisi luar kaki kiri.
- Melompatlah dengan bertolak pada kaki kanan. Segera setelah kaki kanan Anda menyentuh lantai, melompatlah ke arah ring. Tubuh harus mendekati ring tanpa miring ke depan. Idealnya, Anda harus cukup dekat dengan ring sehingga Anda bisa melompat sambil menembakkan bola. Saat melompat, ambil bola dan pegang di depan dada untuk bersiap menembakkannya.[2]
- Menembaklah dengan lengan kiri sembari mengangkat kaki kiri Anda. Saat melompat, bayangkan sebuah tali yang menyambungkan lengan kiri dan kaki kiri Anda. Gerakkan kedua bagian tubuh kiri ini pada saat yang bersamaan saat Anda menembakkan bola, seolah-olah seseorang sedang menarik tali tersebut ke atas. Lutut kiri harus tertekuk dan mengarah ke ring, sementara lengan kiri Anda bergerak ke atas untuk menembakkan bolanya. Saat Anda melakukan lay-up, teknik menembaknya sedikit berbeda daripada teknik menembak biasa. Alih-alih menggunakan tangan kanan untuk menstabilkan bola, gunakan hanya tangan kiri Anda. Hal ini memberikan jangkauan yang lebih luas, dan karena Anda sangat dekat dengan ring, Anda kemungkinan tidak akan meleset. Anda tidak memerlukan tangan kanan untuk menstabilkan bola. Saat menembak, putarkan pergelangan tangan sedikit ke dalam agar bola Anda juga sedikit berputar, alih-alih menekuknya ke depan (seperti ketika Anda melakukan tembakan biasa). Putaran kecil pada bola akan menjaganya agar tidak memantul dari ring atau papan dengan terlalu kuat.
- Arahkan bola ke titik strategis pada papan. Saat melakukan lay-up kiri, bola harus membentur papan pada sisi sebelah kiri di kotak bagian tengahnya. Ketika Anda mengenai titik ini, tembakan Anda akan selalu masuk, karena papan menyerap pengaruh benturan bola dan membantunya terjatuh ke dalam ring.[3] Arahkan bola ke papan alih-alih mencoba memasukkannya langsung ke dalam ring. Papan memberikan peluang yang lebih baik jika kesalahan terjadi, tetapi jika bola membentur sisi dalam atau sisi luar ring, bola tersebut bisa memantul keluar.
- Berlatihlah hingga otot-otot Anda mengingat gerakannya. Lay-up adalah gerakan bola basket mendasar yang akan terasa alami jika Anda terbiasa melakukannya. Anda harus mencapai keadaan saat tubuh mengingat apa yang harus dilakukan, dan Anda tidak lagi harus berpikir kaki mana yang harus digunakan untuk melangkah serta melompat: Anda hanya tinggal melakukannya. Lakukan lay-up setiap kali Anda berlatih permainan bola basket. Saat berlatih, Anda akan mulai terbiasa mempelajari seberapa cepat Anda harus mendekati ring dan dari titik mana Anda harus mulai melangkah untuk melakukan lay-up, serta kapan Anda harus melompat. Berlatihlah melakukan lay-up saat Anda dijaga atau setelah mendapatkan operan jauh.
g. Runeer (lay up yang diperpanjang)
Tembakan lay up yang diperpanjang
digunakan jauh dari ring basket. Tembakan runner dilakukan seperti lay up,
kecuali ancang-ancang melompat agak juh dari ring basket.
2.2 Komponen
Fisik Pendukung Shooting.
Dalam melakukan shooting komponen
fisik sangat berperan sebagai berhasinya seseorang melakukan shooting.Seperti
yang dijelaskan Akros Abidin (1999:71)
“setiap
unsur-unsur gerakan dapat memberikan kontribusi terhadap keterampilan gerak,
karena seseorang yang memiliki keterampilan gerak adalah orang yang mampu
melakukan gerak secara efisien dan benar secara mekanis”.
Jadi dapat disimpulkan bahwa
kondisi fisik memegang peran yang penting dalam keberhasilan meningkatkan
prestasi altet.
Selanjutnya Akros Abidin (1999 :
72) menjelaskan 8 komponen fisik yang dapat menunjang meningkatnya prestasi
seorang pemain dalam bermain bolabasket. Delapan komponen tersebut yaitu;
(1)daya tahan (endurance), (2) stamina, (3) kelentukan (fexibility), (4)
kekuatan (strength), (5) daya ledak (power), (6) kelincahan (agility), (7)
kecepatan (speed), dan (8) koordinasi.
Dari komponen-komponen yang
disebutkan diatas dapat dianalisis komponen-komponen yang menjadi pendukung
keberhasilan seseorang dalam melakukan sshooting. Secara garis besar komponen
fisik pendukung shooting yang dimaksud dapat diuraikan menjadi beberapa unsur,
diantaranya :
1. Kelenturan (Flexibility)
Kelentukan adalah kemampuan untuk
melakukan gerakan dalam ruang gerak sendi dan gerakan kelentukan dipengaruhi
oleh elastis tidaknya otot-otot, tendom dan ligamen.Dalam melakukan shooting
kelentukan pergelangan tangan dan jari tangan menjadi sangat fital agar dapat
melecutkan bola seperti bola backspin.
2. Kekuatan
Kekuatan adalah kekampuan otot
untuk membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan.Sedangkan menurut Hartmann bahwa
kekuatan adalah kapasitan
seseorang dalam menggunakan aktivitas otot untuk melawan atau mengatasi
tenaga/daya yang dating dari luar dirinya.Untuk anak tingkat SMP kekuatan otot
lengan menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam melakukan shooting. Hal ini
dikarenakan postur tubuh yang masih pendek ditambah dengan bola basket yang
cukup berat menjadikan saat melakukan shooting harus memerlukan kekuatan otot
lengan yang cukup banyak. Perlu diketahui juga saat posisi penembak jauh dari
ring basket tentu kekuatan yang dibutuhkan lebih banyak dibandingan dengan
posisi yang dekat denga ring basket.
3. Koordinasi
Koordinasi adalah susatu
kemampuan gerak yang sangat komplek dan erat hubungannya degan kecepatan,
kekuatan, daya tahan, kelentukan, dan kesegaran jasmani. Saat melakukan
shooting koordinasi antara kekuatan, kelentukan dan pandangan mata akan
berpengaruh terhadap ketepatan bola yang ditembakan.
2.3 Faktor-faktor
yang mempengaruhi Shooting
Menurut Dedy Sumiyarsono (2002:
32) ada 5 faktor yang mempengaruhi keberhasilan shooting yaitu:
1. Jarak
Melakukan shooting
dengan jarak yang
lebih dekat dengan ring akan
menjadi mudah untuk memasukan bolanya karena akurasi dalam melakukan shooting
menjadi lebih tepat. Akan tetapi melakukan
shooting tepat di bawah ring menjadi sangat sulit untuk dilakukan karena
bola harus masuk melalui sisi atas ring.
2. Mobilitas
Melakukan shooting dengan sikap
berhenti (diam) lebih mudah dilakukan dibanding dengan sikap berlari atau
memutar.Dengan sikap berhenti penembak dapat fokus terhadap sasaran.Hal tersebut
disebabkan juga karena dasar teknik shooting yang dimiliki belum baik, serta
kebisaan yang dilakukan pada saat berlatih.
3. Sikap Penembak
Sikap menghadap, menyerong atau
membelakangi ring basket mempengaruhi sulit atau mudahnya penembak.Shooting
dengan sikap menghadap ke ring basket lebih mudah untuk dilakukan dibandingkan
dengan membelakangi ring basket. Saat membelakangi ring basket pemain tidak
mengetahui dimana letak ring sesungguhnya dan untuk bisa melakukannya pemain
perlu melakukan latihan agar menjadi terbisa.
4. Ulangan Tembakan
Ulangan tembakan atau jumlah
kesempatan yang diperoleh penembak untuk melakukan shooting, semakin sedikit
mendapat jumlah kesempatan shooting semakin sulit untuk memperoleh keberhasilan
penembak. Saat melakukan shooting belum berhasil masuk maka pemain akan
melakukan koresi kesalahan shooting pada dirinya dan saat penembak melakukan
shooting berikutnya bisa menjadi benar.
5. Situasi dan Suasana
Faktor situasi dan suasana fisik
serta psikis menjadi persoalan yang penting bagi semua pemain. Saat kondisi
letih atau kecapekan akan berpengaruh dalam permainan, karena faktor fisik
adalah faktor yang paling penting dalam semua olahraga. Faktor kawan dan lawan
juga berpengaruh terhadap pemain untuk melakukan tembakan seperti saat kawan
tidak bisa diajak kerjasama dan lawan yang sanggat tangguh dalam bertahan,
sehingga mempengaruhi penembak dalam
melakukan tugasnya untuk dalam menghasilkan tembakan yang baik.
BAB
III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Lay up shoot adalah tembakan yang
dilakukan dengan jarak dekat sekali dengan basket, hingga seolah – olah bola
itu diletakan dalam keranjang yang didahului dengan gerakan melangkah lebar dan
melompat setingggi – tingginya
Lay up shoot merupakan tembakan yang
ampuh dalam memasukan bola ke dalam basket dengan persentase 55 % - 60 %
Lay Up merupakan suatu gerakan
tembakan / Lemparan ke arah keranjang dengan cara melayang, yang dilakukan
dengan satu tangan baik itu tangan kanan atau tangan kiri yang bertujuan untuk
mendapatkan point atau angka, bagi sobat yang sering bermain Basket tentu
sangatlah mudah untuk melakukan Lay Up shoot ini dan cara ini merupakan teknik
yang paling mudah dan memiliki tingkat keberhasilan tembakan yang besar dan
akurat karena dilakukan dari jarak yang relatif lebih dekat dengan keranjang.
Cara melakukan Lay Up Shoot ini
dapat dilatih dengan cara melakukan drible pada garis free throw (Tembakan
Bebas) dan dilanjutkan dengan melompat dengan satukaki secara bergantian dan
setelah jarak dianggap dekat dan memungkinkan untuk melakukan tembakan maka
dilanjutkan dengan lompatan dengan di barengi dengan tembakan bola ke ring. Pada intinya setiap
pemain Basket dituntut harus menguasai gerakan Lay Up Shoot ini, hal ini
bertujuan agar lebih memudahkan dalam melakukan tembakan dan serangan ke arah
ring / Keranjang.
3.2 Saran
Jika Anda datang dari sisi kanan
ring, arahkan bola ke sisi kanan persegi pada papan, begitu juga sebaliknya.
Titik inilah yang disebut dengan "titik strategis."
Sebelum Anda mulai melakukan
lay-up, pastikan lompatan Anda tinggi saat bermain. Jika tidak, bola bisa
terbang dengan liar dan bahkan tidak menyentuh ring, sehingga Anda akan malu.
Cobalah melatih langkah kaki
tanpa bola terlebih dahulu, agar Anda terbiasa mengaturnya.
Berlatihlah melakukan lay-up di
lapangan basket atau taman kota.
Jika Anda kesulitan mengatur
lutut dan tangan yang harus digerakkan bersamaan saat menembak, cobalah
menaikkan lutut dan tangan pada sisi tubuh yang sama secara berbarengan.
Pastikan Anda tidak melangkah
terlalu jauh hingga tepat di bawah ring. Hal ini terkadang terjadi jika Anda
berlari terlalu cepat, sehingga tembakan Anda akan meleset.
Kesalahan yang sering terjadi
pada saat melakukan lay up di antaranya sebagai berikut.
- Langkah pertama terlalu tinggi.
- Menerima bola tidak dalam sikap melayang.
- Bola tidak dilepaskan pada saat berhenti di udara dan atau lengan tidak diluruskan sehingga pantulan bola menjadi berlebihan.
- Pada saat melayang kaki tidak rileks.
Hindari kesalahan kesalahan
tersebut untuk dapat berhasil melakukan lay up.
Jangan melakukan lay-up terlalu
keras jika tidak ingin bola Anda melewati papan atau tidak mencapai ring.
Daftar
Pustaka
Kosasih, Danny. (2008). Fundamental Basketball First Step to Win.Semarang: KarangTuri Media
Abdin,
Arkos. (1999). Bolabasket Kembar.Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada
Dedy Sumiyarso. (2002). Keterampilan Bolabasket.Yogyakarta : FIK
UNY
http://www.coachesclipboard.net/Layup.html
http://www.latarbelakang.com/2014/03/teknik-dasar-permainan-bola-basket-lay.html?m=1
http://www.breakthroughbasketball.com/fundamentals/layups.html
http://www.hoopsu.com/how-to-shoot-a-layup/
"Boost Your Performance with Up to 50% Off the Best Sports Gear!" for more info visit our website https://medium.com/@sakura.ichiru1998
ReplyDelete