Contoh makalah tentang Minyak bumi dan manfaatnya
Minyak bumi menurut wikipedia dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya. Minyak bumi diambil dari sumur minyak di pertambangan-pertambangan minyak.
Berikut ini adalah Contoh makalah tentang Minyak bumi dan manfaatnya
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sumber
energi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan bermotor dan industri
berasal dari minyak bumi, gas alam, dan batubara. Ketiga jenis bahan bakar
tersebut berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme sehingga disebut bahan
bakar fosil. Minyak bumi dan gas alam berasal dari jasad renik, tumbuhan dan
hewan yang mati.
Sisa-sisa
organisme itu mengendap di dasar bumi kemudian ditutupi lumpur. Lumpur tersebut
lambat laun berubah menjadi batuan karena pengaruh tekanan lapisan di atasnya.
Sementara itu dengan meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anaerob menguraikan
sisa-sisa jasad renik itu menjadi minyak dan gas. Selain bahan bakar, minyak
dan gas bumi merupakan bahan industri yang penting. Bahan-bahan atau produk
yang dibuat dari minyak dan gas bumi ini disebut petrokimia. Baru-baru ini
puluhan ribu jenis bahan petrokimia tersebut dapat digolongkan ke dalam
plastik, serat sintetik, karet sintetik, pestisida, detergen, pelarut, pupuk,
dan berbagai jenis obat.
Minyak
bumi dan gas alam merupakan senyawa hidrokarbon. Rantai karbon yang menyusun
minyak bumi dan gas alam memiliki jenis yang beragam dan tentunya dengan sifat
dan karakteristik masing-masing. Sifat dan karakteristik dasar minyak bumi
inilah yang menentukan perlakuan selanjutnya bagi minyak bumi itu sendiri pada
pengolahannya. Hal ini juga akan mempengaruhi produk yang dihasilkan dari
pengolahan minyak tersebut.
Pengetahuan
tentang minyak bumi dan gas alam sangat penting untuk kita ketahui, mengingat
minyak bumi dan gas alam adalah suatu sumber eneri yang tidak dapat
diperbaharui, sedangkan penggunaan sumber energi ini dalam kehidupan kita
sehari-hari cakupannya sangat luas dan cukup memegang peranan penting atau
menguasai hajat hidup orang banyak. Sebagai contoh minyak bumi dan gas alam
digunakan sebagai sumber energi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan
bermotor, dan industri, kedua bahan bakar tersebut berasal dari pelapukan
sisa-sisa organisme sehingga disebut bahan bakar fosil.
Oleh
karen itu sebagai generasi penerus bangsa, kita juga harus memikirkan bahan
bakar alternatif apa yang dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar fosil
ini, jika suatu saat nanti bahan bakar ini habis.
1.2
Tujuan Penulisan
Adapun
tujuan penulisan dari makalah ini adalah:
a)
Dapat mengetahui dan mendalami pengetahuan penyusun terkait minyak bumi.
b)
Dapat mengetahui hasil pengolahan dari minyak bumi.
c)
Dapat mengetahui manfaat serta kegunaan minyak bumi bagi kehidupan manusia.
d)
Dapat mengetahui dampak yang ditimbulkan dari pembakaran minyak bumi yang tidak
sempurna.
BAB II
Pembahasan
Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus – karang dan oleum –
minyak), dijuluki juga sebagai emas
hitam, adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah
terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak Bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi,
dan kemurniannya.
2.1 Teori
Pembentukan Minyak Bumi
Membahas identifikasi minyak bumi tidak dapat lepas dari bahasan teori
pembentukan minyak bumi dan kondisi pembentukannya yang membuat suatu minyak
bumi menjadi spesifik dan tidak sama antara suatu minyak bumi dengan minyak bumi
lainnya. Berikut ini akan dibahas 2 teori pembentukan minyak bumi.
- Teori Biogenesis (Organik)
Macquir
(Prancis, 1758) merupakan orang pertama yang pertama kali mengemukakan pendapat
bahwa minyak bumi berasal darri umbuh-tumbuhan. Kemudian M.W Lamanosow (Rusia,
1763) juga mengemukakan hal yang sama. Pendapat di atas juga didukun oleh
sarjana lain seperti, Nem Beery, Engler, Bruk, bearl, Hofer. Meeka mengatakan
bahwa ”minyak dan gas bumi berasal dari organisme laut yan telah mati
berjuta-juta tahun yang lalu dan membentuk sebuah lapisan dalam perut bumi.”
- Teori Abiogenesis (Anorganik)
Barthelot (1866) mengemukakan di dalam minyak bumi terdapat logam alkali,
yang dalam keadaan bebas dengan temperatur tingi akan bersentuhan dengan C02
membentuk asitilena. Kemudian Mendeleyev (1877) mengemukakan bahwa minyak bumi
tebentuk akibat adanya pengauh kerja uap pada kabida-karbida logam di dalm
bumi. Yang lebih ekstrim lagi adalah pernyataan beberapa ahli yang mengemukakan
bahwa minyak bumi mulai terbentuk sejak zaman prasejarah, jauh sebelum bumi
terbentuk dan besamaan dengan proses terbentuknya bumi.pernyataan itu berdasar
fakta ditemukannya material hidrokarbon dalam beberapa batuan meteor dan di
atmosfir bebeapa planet lain.

2.2
Komponen Minyak Bumi
Minyak bumi hasil ekplorasi (pengeboran) masih berupa minyak mentah atau
crude oil. Minyak mentah ini mengandung berbagai zat kimia berwujud gas, cair,
dan padat. Komponen utama minyak bumi adalah senyawa hidrokarbon, baik
alifatik, alisiklik, maupun aromatik. Kadar unsur karbon dalam minyak bumi
dapat mencapai 50%-85%, sedangkan sisanya merupakan campuran unsur hydrogen dan
unsur-unsur lain. Misalnya, nitrogen (0-0,5%), belerang (0-6%), dan oksigen
(0-3,5%).
1. Senyawa hidokarbon alifatik rantai lurus
Senyawa hidokabon alifatik rantai luus biasa disebut alkana atau normal
parafin. Senyawa ini banyak terdapat dalam gas alam dan minyak bumi yang
memiliki antai karbon pendek. Contoh: Etana Propana
- Senyawa hidrokarbon bentuk siklik
Senyawa hidrokarbon siklik merupakan snyawa hidrokarbon golongan
sikloalkana atau sikloparafin. Senyawa hidrokarbon ini memiliki rumus molekul
sama dengan alkena., tetapi tidak memiliki ikatan rangkap dua dan membentuk
dtruktur cinicin. Dalam minyak bumi, antarmolekul siklik tersebut kadag-kadanag
bergabung membentuk suatu molekul yang terdii atas beberapa senyawa siklik.
- Senyawa Hidrokarbon Alifatik Rantai Bercabang
Senyawa golongan isoalkana atau isoparafin. Jumlah senyawa hidrokarbon ini
tidak sebanyak senyawa hidrokarbon alifatik rantai lurus dan senyawa
hidrokarbon bentuk siklik.
- Senyawa Hidrokarbon Aromatik
Senyawa hidrokarbon aromatik merupakan senyawa hidrokarbon yang berbentuk
siklik segienam, berikatan rangkap dua selang-seling, dan merupakan senyawa
hidrokarbon tak jenuh. Pada umumnya, senyawa hidrokarbon aromatik ini terdapat
dalam minyak bumi yang memiliki jumlah atom C besar.
Minyak bumi ditemukan bersama-sama dengan gas alam. Minyak bumi yang telah
dipisahkan dari gas alam disebut juga minyak mentah (crude oil). Minyak mentah
dapat dibedakan menjadi:
1. Minyak mentah ringan (light crude
oil) yang mengandung kadar logam dan belerang rendah, berwarna terang dan
bersifat encer (viskositas rendah).
2. Minyak
mentah berat (heavy crude oil) yang mengandung kadar logam dan belerang tinggi,
memiliki viskositas tinggi sehingga harus dipanaskan agar meleleh.
2.3
PENGOLAHAN MINYAK BUMI
Minyak bumi
biasanya berada 3-4 km di bawah permukaan. Minyak bumi diperoleh dengan membuat
sumu bor. Minyak mentah yang diperoleh ditampunga dalam kapal tanker atau
dialirkan melalui pipa ke stasiun tangki atau ke kilang minyak.
Minyak mentah
(crude oil) bebentuk caian kental hitam dan berbau tidak sedap. Minyak mentah
belum dapat digunakan sebagai bahan baka maupun keperluan lainnya, tetapi haus
diolah terlebih dahulu. Minyak mentah mengandung sekitar 500 jenis hidrokarbon
denagn jumlah atom C-1 hingga 50. Pengolahan minyak bumi dilakukan melalui
distilasi bertingkat, dimanaminyak mentah dipisahkan ke dalam kelompok-kelompok
dengan rentang titik didih tertentu.
Pengolahan
minyak bumi dimulai dengan memanaskan minyak mentah pada suhu 400oC, kemudian
dialirkan ke dalam menara fraksionasi dimana akan tejadi pemisahan berdasarkan
perbedaan titik didih. Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap
berupa cairan dan turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih rendah
akan menguap dan naik ke bagian atas melalui sungkup-sungkup yang disebut
sungkup gelembung.
Sementara itu,
semakin ke ats, suhu semakin rendah, sehinga setiap kali komponen dengan titik
didih lebih tinggi naik, akan mengembun dan terpisah, sedangkan komponen yang
itik didihnya lebih rendah akan terus naik ke bagian atas yang lebih tinggi.
Sehingga komponen yang mencapai puncak menara adalah komponen yang pada suhu
kamar beupa gas. Komponen berupa gas tadi disebut gas proteleum. Melalui
kompresi dan pendinginan, ga sproteleum dicairkan sehingga diperoleh LPG
(Liquid Proteleum Gas)
Minyak mentah
mengandung berbagai senyawa hidrokarbon dengan berbagai sifat fisiknya. Untuk
memperoleh materi-materi yang berkualitas baik dan sesuai dengan kebutuhan,
perlu dilakukan tahapan pengolahan minyak mentah yang meliputi proses
distilasi, cracking, reforming, polimerisasi, treating, dan blending.
1. Distilasi
Distilasi atau penyulingan merupakan cara pemisahan campuran senyawa
berdasarkan pada perbedaan titik didih komponen-komponen penyusun campuran
tersebut. Meskipun komposisinya kompleks, terdapat cara mudah untuk memisahkan
komponen-komponennya berdasarkan perbedaan nilai titik didihnya, yang disebut
proses distilasi bertingkat. Destilasi merupakan pemisahan fraksi-fraksi minyak
bumi berdasarkan perbedaan titik didihnya.
Minyak bumi atau minyak mentah
sebelum masuk kedalam kolom fraksinasi (kolom pemisah) terlebih dahulu
dipanaskan dalam aliran pipa dalam furnace (tanur) sampai dengan suhu ± 350°C.
Minyak mentah yang sudah dipanaskan tersebut kemudian masuk kedalam kolom
fraksinasi pada bagian flash chamber (biasanya berada pada sepertiga bagian
bawah kolom fraksinasi). Untuk menjaga suhu dan tekanan dalam kolom maka
dibantu pemanasan dengan steam (uap air panas dan bertekanan tinggi)
Karena
perbedaan titik didih setiap komponen hidrokarbon maka komponen-komponen
tersebut akan terpisah dengan sendirinya, dimana hidrokarbon ringan akan berada
dibagian atas kolom diikuti dengan fraksi yang lebih berat dibawahnya. Pada
tray (sekat dalam kolom) komponen itu akan terkumpul sesuai fraksinya
masing-masing.
Pada setiap
tingkatan atau fraksi yang terkumpul kemudian dipompakan keluar kolom,
didinginkan dalam bak pendingin, lalu ditampung dalam tanki produknya
masing-masing. Produk ini belum bisa langsung dipakai, karena masih harus
ditambahkan aditif (zat penambah).
2.
Cracking
Cracking adalah
penguraian (pemecahan) molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang besar menjadi molekul-molekul
senyawa yang lebih kecil. Terdapat dua cara proses cracking, yaitu :
Cara panas
(thermal cracking), adalah proses cracking dengan menggunakan suhu tinggi serta
tekanan rendah.
Cara katalis
(catalytic cracking) adalah proses cracking dengan menggunakan bubuk katalis
platina atau molybdenum oksida.
3.
Reforming
Reforming
adalah pengubahan bentuk molekul bensin yang bermutu kurang baik (rantai karbon
lurus) menjadi bensin yang bermutu lebih baik (rantai karbon bercabang).
4. Polimerisasi
Polimerisasi
adalah proses penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar.
5.
Treating
Treating adalah proses pemurnian
minyak bumi dengan cara menghilangkan pengotor-pengotornya. Cara-cara proses
treating sebagai berikut :
- Copper sweetening dan doctor treating
- Acid treatment
- Desulfurizing (desulfurisasi)
6.
Blending
Bensin
merupakan contoh hasil minyak bumi yang banyak digunakan di dunia. Untuk
memperoleh kualitas bensin yang baik dilakukan blending (pencampuran), terdapat
sekitar 22 bahan pencampur (zat aditif) yang dapat ditambahkan ke dalam proses
pengolahannya.
2.4
FRAKSI MINYAK BUMI
Senyawa
hidrokarbon, terutama parafinik dan aromatik, mempunyai trayek didih
masing-masing, dimana panjang rantai hidrokarbon berbanding lurus dengan titik
didih dan densitasnya. Semakin panjang rantai hidrokarbon maka trayek didih dan
densitasnya semakin besar. Jumlah atom karbon dalam rantai hidrokarbon
bervariasi. Untuk dapat dipergunakan sebagai bahan bakar maka dikelompokkan
menjadi beberapa fraksi atau tingkatan dengan urutan sederhana sebagai berikut:
Fraksi
|
Ukuran Molekul
|
Titik Didih (oC)
|
Kegunaan
|
Gas
|
C1 – C5
|
-160 – 30
|
Bahan bakar (LPG), sumber hidrogen
|
Petoleum eter
|
C5 – C7
|
30 – 90
|
Pelarut, binatu kimia (dry cleaning)
|
Bensin (gasoline)
|
C5 – C12
|
30 - 200
|
Bahan baka motor
|
Kerosin, minyak diesel/solar
|
C12 - C18
|
180 – 400
|
Baha bakar mesin diesel, bahan bakar
industi, untuk cracking
|
Minyak pelumas
|
C16 ke atas
|
350 ke atas
|
Pelumas
|
Parafin
|
C20 ke atas
|
Za padat dengan titik cai rendah
|
Lilin dan lain-lain
|
Aspal
|
C25 ke atas
|
residu
|
Baha bakar dan untuk pelapis jalan
raya
|
2.5 MANFAAT MINYAK BUMI
Kegunaan
fraksi-fraksi yang diperoleh dari minyak bumi terkait dengan sifat fisisnya
seperti titik didih dan viskositas, dan juga sifatkimianya.
a. Sandang
Dari bahan hidrokarbon yang bisa dimanfaatkan untuk
sandang adalah PTA (purified terephthalic acid) yang dibuat dari para-xylene
dimana bahan dasarnya adalah kerosin (minyak tanah). Dari Kerosin ini semua
bahannya dibentuk menjadi senyawa aromat, yaitu para-xylene.
Bentuknya
senyawa benzen (C6H6), tetapi
ada dua gugus metil pada atom C1 dan C3 dari molekul benzen
tersebut.Para-xylene ini kemudian dioksidasi menggunakan udara menjadi PTA
(lihat peta proses petrokimia diatas). Nah dari PTA yang berbentuk seperti
tepung detergen ini kemudian direaksikan dengan metanol menjadi serat
poliester. Serat poli ester inilah yang menjadi benang sintetis yang bentuknya
seperti benang. Hampir semua pakaian seragam yang adik-adik pakai mungkin
terbuat dari poliester. Untuk memudahkan pengenalannya bisa dilihat dari
harganya. Harga pakaian yang terbuat dari benang sintetis poliester biasanya
relatif lebih murah dibandingkan pakaian yang terbuat dari bahan dasar katun,
sutra atau serat alam lainnya. Kehalusan bahan yang terbuat dari serat
poliester dipengaruhi oleh zat penambah (aditif) dalam proses pembuatan benang
(saat mereaksikan PTA dengan metanol). Salah satu produsen PTA di Indonesia
adalah di Pertamina Unit Pengolahan III dengan jenis produk dan peruntukannya
disini. Sebetulnya ada polimer lain yang juga dibunakan untuk pembuatan serat
sintetis yang lebih halus atau lembut lagi. Misal serat untuk bahan isi
pembalut wanita. Polimer tersebut terbuat dari polietilen.
b. Papan
Bahan
bangunan yang berasal dari hidrokarbon pada umumnya berupa plastik. Bahan dasar
plastik hampir sama dengan LPG, yaitu polimer dari propilena, yaitu senyawa
olefin / alkena dari rantai karbon C3. Dari bahan plastik inilah kemudian jadi
macam-macam mulai dari atap rumah (genteng plastik), furniture, peralatan
interior rumah, bemper mobil, meja, kursi, piring, dll.
c. Seni
Untuk
urusan seni, terutama seni lukis, peranan utama hidrokarbon ada pada tinta /
cat minyak dan pelarutnya. Mungkin adik-adik mengenal thinner yang biasa digunakan untuk mengencerkan cat. Sementar
untuk urusan seni patung banyak patung yang berbahan dasar dari plastik atau
piala, dll…. Hidrokarbon yang digunakan untuk pelarut cat terbuat dari Low Aromatic White Spirit atau LAWS mmerupakan pelarut yang
dihasilkan dari Kilang PERTAMINA di Plaju dengan rentang titik didih antara
145o C — 195o C. Senyawa hidrokarbonyang membentuk pelarut LAWS merupakan
campuran dari parafin, sikloparafin, dan hidrokarbon aromatik. Untuk daftar
pelarut lebih lengkap dan kegunaannya bisa dilihat disini.
d. Estetika
Sebetulnya
seni juga sudah mencakup estetika. Tapi mungkin lebih luas lagi dengan
penambahan kosmetika. Jadi bahan hidrokarbon yang
juga
digunakan untuk estetika kosmetik adalah lilin. Misal lipstik, waxing
(pencabutan bulu kaki menggunakan lilin) atau bahan pencampur kosmetik lainnya,
farmasi atau semir sepatu. Tentunya lilin untuk keperluan kosmetik
spesifikasinya ketat sekali.
e. Pangan
Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa
organik yang tersusun dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Bentuk molekul
karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana. Kalau
atom karbon dinotasikan sebagai bola berwarna hitam, okeigen berwarna merah dan
hidrogen berwarna putih maka bentuk molekul tiga dimensi dari glukosa akan
seperti gambar disamping ini. Banyak karbohidrat yang merupakan polimer yang
tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta
bercabangcabang. Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga
yang terdapat dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu,
karbohidrat
juga menjadi komponen struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat
(fiber), seperti selulosa, pektin, serta lignin. Karbohidrat menyediakan
kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh.
Tubuh
menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin.
Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga
tersedia bagi seluruh sel tubuh. Selsel tubuh tersebut menyerap glukosa. Gula
ini kemudian oleh sel dioksidasi (dibakar) dengan bantuan oksigen yang kita
hirup menjadi energi dan gas CO2 dalam bentuk respirasi / pernafasan. Energi
yang dihasilkan dan tidak digunakan akan disimpan dibawah jaringan kulit dalam
bentuk lemak. Reaksi pembakaran gula dalam tubuh :
C6H12O6
(gula) + 6O2 (udara yang dihirup) —- >
Energi
+ 6CO2 (udara yang dikeluarkan) + 6H2O (keringat atau air seni).
- BENSIN (PETROL atau GASOLINE)
Bensin adalah
salah satu jenis bahan bakar minyak yang dimaksudkan untuk kendaraan bermoto
roda dua, tiga, atau empat. Dewasa ini, tersedia 3 jenis bensin, yaitu premium,
petamax, dan peamax plus. Ketiganya mempunyai mutu atau peformance yang
berbeda. Adapun mutu bahan bakar bensin dikaitkan dengan jumlah ketukan
(knocking) yang ditimbulkannya dan dinyatakn dengan nilai oktan. Semakin
sedikit ketukannya, semakin baik mutunya, dan semakin tinggi nilai oktannya.
Ketukan adalah
suatu perilaku yang kurang baik dari bahan baka, yaiu pembakaran menjadi
terlalu dini sebelum piston berada pada posisi yang tepat. Ketukan menyebabkan
mesin menggelitik, mengurangi efisiensi bahan bakar dan dapat merusak mesin.
Untuk
menentukan nilai oktan, dietapkan dua jenis senyawa sebagai pembanding yaitu
”isooktana” dan n-hepatana. Kedua senyawa ini adalah dua diantara banyak macam
senyawa yang tedapat dalam bensin. Isooktana menghasilkan ketukan palin sedikit
dan dibei nilai oktan 100. sedangkan n-heptana menyebabkan keukan paling
banyak.
Pertamax
mempunyai nilai oktan 92, bearti mutu bahan bakar itu setara denagn campuran
92% isooktana dan 8% n-heptana. Premium mempunyai nilai oktan 88. sedangakan
pertamax plus mempunyai nilai 94.
Bilangan oktan
bensin dapat juga ditingkatkan dengan cara menambah zat aditif antiketukan,
seperti TEL, MTBE, dan etanol.
1. Tetraethyl
lead (TEL)
Salah satu anti
ketukan yang hingga kini masih digunakan di negara kita adalah Tetraethyl lead
(TEL, lead = timbel atau timah hitam) yang rurmus kimianya Pb(C2H5)4. Untuk
mengubah Pb dari bentuk padat menjadi gas, pada bensin yang mengandung TEL
ditambahkan zat aditif lain, yaitu etilen bromide (C2H2Br). Penambahan 2 – 3 mL
zat ini ke dalam 1 galon bensin dapat menaikkan nilai oktan sebesar 15 poin.
2. Methyl Tertier Butyl Ether (MTBE)
Methyl Tertier Butyl Ether (MTBE)
Senyawa MTBE memiliki bilangan oktan 118. Senyawa MTBE ini lebih aman
dibandingkan TEL karena tidak mengandung logam timbel.
3. Etanol
Etanol dengan
bilangan oktan 123 merupakan zat aditif yang dapat meningkatkan efisiensi
pembakaran bensin. Etanol lebih unggul dibandingkan TEL dan MTBE karena tidak
mencemari udara dengan logam timbel dan lebih mudah diuraikan oleh
mikroorganisme.
- KILANG MINYAK DI INDONESIA
Kilang minyak (oil refinery) adalah pabrik/fasilitas
industri yang mengolah minyak mentah menjadi produk petroleum yang bisa langsung digunakan maupun
produk-produk lain yang menjadi bahan baku bagi industri
petrokimia.
1. Pertamina Unit Pengolahan I
Pangkalan Brandan, Sumatera Utara (Kapasitas 5 ribu barel/hari). Kilang
minyak pangkalan brandan sudah ditutup sejak awal tahun 2007
2. Pertamina Unit Pengolahan
II Dumai/Sei Pakning, Riau (Kapasitas Kilang Dumai 127 ribu barel/hari,
Kilang Sungai Pakning 50 ribu barel/hari)
3. Pertamina Unit Pengolahan
III Plaju, Sumatera Selatan (Kapasitas 145 ribu barel/hari)
4. Pertamina Unit Pengolahan
IV Cilacap (Kapasitas 348
ribu barel/hari)
5. Pertamina Unit Pengolahan V
Balikpapan, Kalimantan Timur (Kapasitas 266 ribu barel/hari)
6. Pertamina Unit Pengolahan
VI Balongan, Jawa Barat (Kapasitas 125 ribu barel/hari)
7. Pertamina Unit Pengolahan
VII Sorong, Irian Jaya Barat (Kapasitas 10 ribu barel/hari)
8. Pusdiklat Migas Cepu, Jawa Tengah
(Kapasitas 5 ribu barel/hari)
Semua kilang minyak di atas dioperasikan oleh Pertamina.
- OPEC
OPEC (singkatan
dari Organization of the Petroleum
Exporting Countries; bahasa Indonesia:
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi) adalah organisasi yang
bertujuan menegosiasikan masalah-masalah mengenai produksi, harga dan hak
konsesi minyak bumi dengan
perusahaan-perusahaan minyak. OPEC didirikan pada 14
September 1960 di Bagdad, Irak. Saat
itu anggotanya hanya lima negara. Sejak tahun 1965
markasnya bertempat di Wina, Austria.
- Aljazair (1969)
- Angola (1 Januari 2007)
- Libya (Desember 1962)
- Nigeria (Juli 1971)
- Arab Saudi (negara pendiri, September 1960)
- Iran (negara pendiri, September 1960)
- Irak (negara pendiri, September 1960)
- Kuwait (negara pendiri, September 1960)
- Qatar (Desember 1961)
- Uni Emirat Arab (November 1967)
- Ekuador (1973–1993, kembali menjadi anggota sejak tahun 2007)
- Venezuela (negara pendiri, September 1960)
Anggota yang keluar
- Gabon (keanggotaan penuh dari 1975–1995)
- Indonesia (anggota dari Desember 1962–Mei 2008)
Pada Mei
2008, Indonesia mengumumkan bahwa mereka telah
mengajukan surat untuk keluar dari OPEC pada akhir 2008 mengingat Indonesia
kini telah menjadi importir minyak (sejak 2003) atau net importer dan tidak mampu memenuhi kuota produksi yang telah
ditetapkan.
Kemungkinan jadi anggota
Suriah, Sudan,
dan Bolivia (ketiga negara ini sudah diundang
oleh OPEC untuk bergabung) Brasil (ingin
bergabung setelah ditemukan cadangan minyak yang besar di Atlantik)
2.6 AKIBAT
NEGATIF PENGGUNAAN MINYAK BUMI
1. Pencemaran
udara
Pencemaran
udara berhubungan dengan pencemaran atmosfer bumi. Atmosfer merupakan lapisan
udara yang menyelubungi bumi sampai ketinggian 300 km. Sumber pencemaran udara
berasal dari kegiatan alami dan aktivitas manusia.
Pencemaran udara berhubungan dengan pencemaran atmosfer bumi. Atmosfer
merupakan lapisan udara yang menyelubungi bumi sampai ketinggian 300 km. Sumber
pencemaran udara berasal dari kegiatan alami dan aktivitas manusia.
Sumber pencemaran udara di setiap wilayah atau daerah berbeda-beda. Sumber
pencemaran udara berasal dari kendaraan bermotor, kegiatan rumah tangga, dan
industri.
No
|
Polutan
|
Dihasilkan dari
|
1
|
Karbon dioksida (CO2)
|
Pemakaian bahan bakar fosil (minyak
bumi atau batubara), pembakaran gas alam dan hutan, respirasi, serta
pembusukan.
|
2
|
Sulfur dioksida (SO2) nitrogen
monoksida (NO)
|
Pemakaian bahan bakar fosil (minyak
bumi atau batubara), misalnya gas buangan kendaraan.
|
3
|
Karbonmonoksida (CO)
|
Pemakaian bahan bakar fosil (minyak
bumi atau batubara) dan gas buangan kendaraan bermotor yang pembakarannya
tidak sempurna.
|
4
|
Kloro Fluoro Carbon (CFC)
|
Pendingin ruangan, lemari es, dan
perlengkapan yang menggunakan penyemprot aerosol.
|
Dampak
pencemaran udara dapat berskala mikro dan makro.
Pada skala mikro atau lokal, pencemaran udara berdampak pada kesehatan
manusia. Misalnya, udara yang tercemar gas karbon monoksida (CO) jika dihirup
seseorang akan menimbulkan keracunan, jika orang tersebut terlambat ditolong
dapat mengakibatkan kematian. Dampak pencemaran udara berskala makro, misalnya
fenomena hujan asam dalam skala regional, sedangkan dalam skala global adalah
efek rumah kaca dan penipisan lapisan ozon.
Karbon dioksida (CO2)
Pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara, minyak, dan gas alam telah
lama dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan manusia terhadap energi. Misalnya
untuk berbagai keperluan rumah tangga, industri, dan pertanian. Ketika bahan
bakar minyak tersebut dibakar, karbon dioksida dilepaskan ke udara. Data yang
diperoleh menunjukkan bahwa jumlah karbon dioksida yang dilepaskan ke udara
terus mengalami peningkatan. Apakah dampak peningkatan CO2 terhadap lingkungan?
Karbon monoksida (CO)
Gas karbon monoksida (CO) merupakan gas yang tidak berbau, tidak berasa,
dan tidak stabil. Karbon monoksida yang berada di kota besar sebagian besar
berasal dari pembuangan gas kendaraan bermotor yang gas-gas pembakarannya tidak
sempurna. Selain itu, karbon monoksida dapat berasal dari pembakaran bahan
bakar fosil serta proses industri.
Karbon monoksida dalam tubuh manusia lebih cepat berikatan dengan
hemoglobin daripada oksigen. Jika di udara terdapat karbon monoksida, oksigen
akan kalah cepat berikatan dengan hemoglobin.
Beberapa orang akan menderita defisiensi oksigen dalam jaringan tubuhnya
ketika haemoglobin darahnya berikatan dengan karbon monoksida sebesar 5%.
Seorang perokok haemoglobin darahnya sering ditemukan mengandung karbon
monoksida lebih dari 10%.
Defisiensi oksigen dalam tubuh dapat menyebabkan seseorang menderita sakit
kepala dan pusing. Kandungan karbon monoksida yang mencapai 0.1.% di udara
dapat mengganggu metabolisme tubuh organisme. Oleh karena itu, ketika
memanaskan mesin kendaraan di dalam garasi sebaiknya pintu garasi dibuka agar
gas CO yang terbentuk tidak terakumulasi di dalam ruangan dan terhirup.
Sulfur dioksida
Sulfur dioksida dilepaskan ke udara ketika terjadi pembakaran bahan bakar
fosil dan pelelehan biji logam. Konsentrasi SO2 yang masih diijinkan ialah
antara 0.3 sampai 1.0 mg m-3. Akan tetapi, di daerah yang dekat dengan industri
berat, konsentrasi senyawa tersebut menjadi lebih tinggi, yaitu 3.000 mg m-3 .
Peningkatan konsentrasi sulfur di atmosfer dapat menyebabkan gangguan
kesehatan pada manusia, terutama menyebabkan penyakit bronkitis, radang
paru-paru (pneumonia), dan gagal jantung. Partikel-partikel ini biasanya sulit
dibersihkan bila sudah mencapai alveoli sehingga menyebabkan iritasi dan
mengganggu pertukaran gas.
Pencemaran sulfur (sulfur oksida) di sekitar daerah pencairan tembaga dapat
menyebabkan kerusakan pada vegetasi hingga mencapai jarak beberapa kilometer
jauhnya. Tumbuhan mengabsorbsi sulfur dioksida dari udara melalui stomata.
Tingginya konsentrasi sulfur dioksida di udara seringkali menimbulkan kerusakan
pada tanaman pertanian dan perkebunan.
Nitrogen oksida
Nitrogen oksida memainkan peranan penting di dalam penyusunan jelaga
fotokimia. Nitrogen dioksida dihasilkan oleh gas buangan kendaraan bermotor.
Peroksiasil nitrat yang dibentuk di dalam jelaga sering menyebabkan iritasi
pada mata dan paru-paru. Selain itu, bahan polutan tersebut dapat merusak
tumbuhan.
Hujan asam
Dua gas yang dihasilkan dari pembakaran mesin kendaraan serta pembangkit
listrik tenaga disel dan batubara yang utama adalah sulfur dioksida (SO2) dan
nitrogen dioksida (NO2). Gas yang dihasilkan tersebut bereaksi di udara
membentuk asam yang jatuh ke bumi bersama dengan hujan dan salju. Misalnya,
sulfur dioksida berreaksi dengan oksigen membentuk sulfur trioksida.
2 SO2 + O2 2
SO3
Sulfur trioksida kemudian bereaksi
dengan uap air membentuk asam sulfat.
SO3 + H2O H2SO4
Uap air yang telah mengandung asam
ini menjadi bagian dari awan yang akhirnya turun ke bumi sebagai hujan asam
atau salju asam. Hujan asam
dapat mengakibatkan kerusakan hutan, tanaman pertanian, dan perkebunan. Hujan
asam juga akan mengakibatkan berkaratnya benda-benda yang terbuat dari logam,
misalnya jembatan dan rel kereta api, serta rusaknya berbagai bangunan. Selain
itu, hujan asam akan menyebabkan penurunan pH tanah, sungai, dan danau,
sehingga mempengaruhi kehidupan organisme tanah, air, serta kesehatan manusia.
Efek rumah
kaca (green house effect)
Efek rumah kaca merupakan gejala
peningkatan suhu dipemukaan bumi yang terjadi karena meningkatnya kadar CO2
(karbon dioksida) di atmosfer. Gejala ini
disebut efek rumah kaca karena diumpamakan dengan fenomena yang terjadi di
dalam rumah kaca.
Pada rumah kaca, sinar matahari dapat dengan mudah masuk ke dalamnya.
Sebagian sinar matahari tersebut digunakan oleh tumbuhan dan sebagian lagi
dipantulkan kembali ke arah kaca.
Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat keluar dari rumah kaca dan mengalami
pemantulan berulang-ulang. Energi yang dihasilkan meningkatkan suhu rumah kaca
sehingga rumah kaca menjadi panas.
Di bumi, radiasi panas yang berasal dari matahari ke bumi diumpamakan
seperti menembus dinding kaca rumah kaca. Radiasi panas tersebut tidak diserap
seluruhnya oleh bumi. Sebagian radiasi dipantulkan oleh benda-benda yang berada
di permukaan bumi ke ruang angkasa. Radiasi panas yang dipantulkan kembali ke
ruang angkasa merupakan radiasi infra merah. Sebagian radiasi infra merah
tersebut dapat diserap oleh gas penyerap panas (disebut: gas rumah kaca). Gas
penyerap panas yang paling penting di atmosfer adalah H2O dan CO2. Seperti kaca
dalam rumah kaca, H2O dan CO2 tidak dapat menyerap seluruh radiasi infra merah
sehingga sebagian radiasi tersebut dipantulkan kembali ke bumi. Keadaan inilah
yang menyebabkan suhu di permukaan bumi meningkat atau yang disebut dengan
pemanasan global (global warning).
Kenaikan suhu menyebabkan mencairnya gunung es di kutub utara dan selatan.
Kondisi ini mengakibatkan naiknya permukaan air laut, sehingga menyebabkan
berbagai kota dan wilayah pinggir laut akan tenggelam, sedangkan daerah yang
kering menjadi semakin kering. Efek rumah kaca menimbulkan perubahan iklim,
misalnya suhu bumi meningkat rata-rata 3°C sampai 4°C pada abad ke-21,
kekeringan atau curah hujan yang tinggi di berbagai tempat dapat mempengaruhi
produktivitas budidaya pertanian, peternakan, perikanan, dan kehidupan manusia.
Penipisan lapisan ozon
Lapisan ozon (O3) adalah lapisan gas yang menyelimuti bumi pada ketinggian
± 30 km diatas bumi. Lapisan ozon terdapat pada lapisan atmosfer yang disebut
stratosfer. Lapisan ozon ini berfungsi menahan 99% radiasi sinar Ultra violet
(UV) yang dipancarkan ke matahari.
Gas CFC (Chloro Fluoro Carbon) yang berasal dari produk aerosol (gas
penyemprot), mesin pendingin dan proses pembuatan plastik atau karet busa, jika
sampai ke lapisan stratosfer akan berikatan dengan ozon. CFC yang berikatan dengan
ozon menyebabkan terurainya molekul ozon sehingga terjadi kerusakan lapisan
ozon, berupa penipisan lapisan ozon.
Penipisan lapisan ozon di beberapa tempat telah membentuk lubang seperti di
atas Antartika dan kutub Utara. Lubang ini akan mengurangi fungsi lapisan ozon
sebagai penahan sinar UV. Sinar UV yang sampai ke bumi akan menyebakan
kerusakan pada kehidupan di bumi. Kerusakan tersebut antara lain gangguan pada
rantai makanan di laut, serta kerusakan tanaman budidaya pertanian, perkebunan,
serta mempengaruhi kesehatan manusia.
Radiasi
Makhluk hidup sudah lama menjadi objek dari bermacammacam bentuk radiasi.
Misalnya, radiasi matahari yang mengandung sinar ultraviolet dan gelombang
infra merah. Selain berasal dari matahari, radiasi dapat juga berasal dari luar
angkasa, berupa sinar kosmis dan mineral-mineral radioaktif dalam batubatuan.
Akan tetapi bentuk radiasi akibat aktivitas manusia akan menimbulkan polusi.
Bentuk-bentuk radiasi berupa kegiatan uji coba bom nuklir dan penggunaan
bom nuklir oleh manusia dapat berupa gelombang elektromagnetik dan partikel
subatomik. Kedua macam bentuk radiasi tersebut dapat mengancam kehidupan
makhluk hidup.
Dampak radiasi dapat dilihat pada tingkat genetik dan sel tubuh. Dampak
genetik pada interfase menyebabkan terjadinya perubahan gen pada AND atau
dikenal sebagai mutasi gen. Dampak somatik (sel tubuh) adalah seseorang
memiliki otak yang lebih kecil daripada ukuran normal, cacat mental, dan
gangguan fisik lainnya serta leukemia.
2. Pencemaran
air
Pencemaran air meliputi pencemaran di perairan darat, seperti danau dan
sungai, serta perairan laut. Sumber pencemaran air, misalnya pengerukan pasir,
limbah rumah tangga, industri, pertanian, pelebaran sungai, pertambangan minyak
lepas pantai, serta kebocoran kapal tanker pengangkut minyak.
Limbah rumah tangga
Limbah rumah tangga seperti deterjen, sampah organik, dan anorganik
memberikan andil cukup besar dalam pencemaran air sungai, terutama di daerah
perkotaan. Sungai yang tercemar deterjen, sampah organik dan anorganik yang
mengandung miikroorganisme dapat menimbulkan penyakit, terutama bagi masyarakat
yang mengunakan sungai sebagai sumber kehidupan sehari-hari. Proses penguraian
sampah dan deterjen memerlukan oksigen sehingga kadar oksigen dalam air dapat
berkurang. Jika kadar oskigen suatu perairaan turun sampai kurang dari 5 mg per
liter, maka kehidupan biota air seperti ikan terancam.
Limbah pertanian
Kegiatan pertanian dapat menyebabkan pencemaran air terutama karena
penggunaan pupuk buatan, pestisida, dan herbisida. Pencemaran air oleh pupuk,
pestisida, dan herbisida dapat meracuni organisme air, seperti plankton, ikan,
hewan yang meminum air tersebut dan juga manusia yang menggunakan air tersebut
untuk kebutuhan sehari-hari. Residu pestisida seperti DDT yang terakumulasi
dalam tubuh ikan dan biota lainnya dapat terbawa dalam rantai makanan ke
tingkat trofil yang lebih tinggi, yaitu manusia.
Selain itu, masuknya pupuk pertanian, sampah, dan kotoran ke bendungan,
danau, serta laut dapat menyebabkan meningkatnya zat-zat hara di perairan.
Peningkatan tersebut mengakibatkan pertumbuhan ganggang atau enceng gondok
menjadi pesat (blooming).
Pertumbuhan ganggang atau enceng gondok yang cepat dan kemudian mati
membutuhkan banyak oksigen untuk menguraikannya. Kondisi ini mengakibatkan
kurangnya oksigen dan mendorong terjadinya kehidupan organisme anaerob.
Fenomena ini disebut sebagai eutrofikasi.
Limbah pertambangan
Pencemaran minyak di laut terutama disebabkan oleh limbah pertambangan
minyak lepas pantai dan kebocoran kapal tanker yang mengangkut minyak. Setiap
tahun diperkirakan jumlah kebocoran dan tumpahan minyak dari kapal tanker ke
laut mencapai 3.9 juta ton sampai 6.6 juta ton. Tumpahan minyak merusak
kehidupan di laut, diantaranya burung dan ikan. Minyak yang menempel pada bulu
burung dan insang ikan mengakibatkan kematian hewan tersebut.
J. ENERGI ALTERNATIF
1. Biodiesel
dari minyak kelapa
Bahan bakar minyak bumi (fosil) diperkirakan sekitar 60 tahun lagi akan
habis. apabila dieksploitasi secara besar-besaran. Untuk memperlambat dan
mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak bumi tersebut salah
satunya adalah dengan bahan bakar biodiesel yang bahan bakunya sangat besar
untuk dikembangkan. Salah satu bahan baku yang bisa dijadikan biodiesel adalah
minyak kelapa. dalam satu molekul minyak kelapa terdiri dari 1 unit gliserine
dan sejumlah asam lemak.
Dan 3 (tiga) unit asam lemak dari rantai karbon panjang adalah triglyseride (lemak dan minyak).
Komponen glycerine memiliki
titik didih tinggi yang dapat melindungi minyak dari penguapan (volatilizing). Pada biodiesel,
komponen asam lemak dari minyak dikonversikan ke elemen lain yang disebut
ester. Glycerine dan asam lemak
dipisahkan dengan proses esterifikasi. Minyak tumbuhan bereaksi dengan alkohal
dan katalis, jika minyak tumbuhan adalah metanol dan kelapa, dan komponen
reaktannya adalah alcohol maka akan dihasilkan coco metil ester. Coco
metil ester adalah nama kimia dari coco biodiesel. . Tingkat keberhasilan dalam proses pembutan
biodiesel dipengaruhi oleh putaran pengadukan, temperatur pemanasan dan kadar
katalis serta kandungan air ketika pembuatan sodium metoksid.
Setelah diadakan pengujian mesin
diesel dengan bahan bakar minyak vegetatif dan minyak diesel didapatkan bahwa
dengan minyak vegetatif mempunyai efisiensi dan daya mesin yang lebih besar
dibanding dengan minyak diesel, karena suhu gas buang yang dihasilkan lebih
rendah namun terjadi penurunan kualitas nilai kalor rata-rata 2%. Dengan nilai
kalor yang rata-rata lebih rendah 2%, tetapi minyak vegetatif mempunyai angka
cetana yang jauh lebih tinggi (Angka cetana rata-rata minyak diesel 45,
biodiesel 62 untuk yang berbasis kelapa sawit, 51 untuk jarak pagar dan 62,7
untuk yang berbasis kelapa sayur) akan didapat keterlambatan penyalaan yang
lebih pendek bila dibandingkan dengan minyak diesel. Adanya keterlambatan
penyalaan yang lebih pendek (ignition
delay) daya yang dihasilkan besar dan efektif, maka akan dihasilkan
unjuk kerja yang optimum. Pengujian viscositas minyak vegetatif yang telah
dilakukan oleh beberapa peneliti
menunjukkan bahwa viskositas minyak vegetatif lebih besar bila dibandingkan
dengan
minyak diesel. Viskositas minyak vegetatif berkisar antara (2.3 – 6) cst
dan (2.6 – 4.8).
Keuntungan dari biodiesel dari minyak kelapa.
1. Minyak biodiesel yang bersumber dari minyak kelapa dapat dibuat secara
mudah dengan cara mereaksikan (mencampurkan) minyak kelapa dengan methanol dan
katalis NaOH yang akan menghasilkan biodiesel dan gliserin.
2. Bahan bakar biodiesel minyak kelapa mempunyai potensi besar untuk
diaplikasikan sebagai bahan bakar pengganti minyak diesel/solar. Flash point
dari biodiesel kelapa lebih rendah dari pada solar. Nilai kalor bahan bakar
biodiesel minyak kelapa setara dengan solar.
2. Gas alam
Gas alam seperti juga minyak bumi merupakan senyawa hidrokarbon (CnH2n+2)
yang terdiri dari campuran beberapa macam gas hidrokarbon yang mudah terbakar
dan non-hidrokarbon seperti N2, CO2, H2S dan gas mulia seperti He dan Ar,
terdapat pula uap air dan pasir. Umumnya gas yang terbentuk sebagian besar dari
metan CH4, dan dapat juga termasuk etan C2H6 dan propan C3H8. Gas alam yang
didapat dari dalam sumur di bawah bumi, biasanya bergabung dengan minyak bumi.
Gas ini disebut sebagai gas associated. Ada juga sumur yang khusus menghasilkan
gas, sehingga gas yang dihasilkan disebut gas non-associated.
Meski secara
jangka pendek, gas alam memang bisa menyelesaikan permasalahan tersebut, tetapi
dalam jangka panjang, apa yang dialami oleh minyak bumi akan terjadi pada gas
alam juga. Berdasarkan data dari Natural Gas Fundamentals, Institut Francais Du
Petrole pada tahun 2002, cadangan terbukti (proved reserves) gas alam dunia ada
sekitar 157703,109 m3. Jumlah cadangan ini, dengan tingkat konsumsi gas alam
sekarang ini, hanya akan dapat bertahan selama beberapa puluh tahun saja.
- Biogas
Biogas merupakan sebuah proses produksi gas bio dari material organik
dengan bantuan bakteri. Proses degradasi material organik ini tanpa melibatkan
oksigen disebut anaerobik digestion Gas yang dihasilkan sebagian besar (lebih
50 % ) berupa metana. material organik yang terkumpul pada digester (reaktor)
akan diuraiakan menjadi dua tahap dengan bantuan dua jenis bakteri. Tahap
pertama material orgranik akan didegradasi menjadi asam asam lemah dengan
bantuan bakteri pembentuk asam. Bakteri ini akan menguraikan sampah pada
tingkat hidrolisis dan asidifikasi. Hidrolisis yaitu penguraian senyawa
kompleks atau senyawa rantai panjang seperti lemak, protein, karbohidrat
menjadi senyawa yang sederhana. Sedangkan asifdifikasi yaitu pembentukan asam
dari senyawa sederhana.
Setelah material organik berubah menjadi asam asam, maka tahap kedua dari
proses anaerobik digestion adalah pembentukan gas metana dengan bantuan bakteri
pembentuk metana seperti methanococus, methanosarcina, methano bacterium.
Perkembangan proses Anaerobik digestion telah berhasil pada banyak
aplikasi. Proses ini memiliki kemampuan untuk mengolah sampah / limbah yang
keberadaanya melimpah dan tidak bermanfaat menjadi produk yang lebih bernilai.
Aplikasi anaerobik digestion telah berhasil pada pengolahan limbah industri,
limbah pertanian limbah peternakan dan municipal solid waste (MSW).
Biogas sebagian
besar mengandung gs metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2), dan beberapa
kandungan yang jumlahnya kecil diantaranya hydrogen sulfida (H2S) dan ammonia
(NH3) serta hydrogen dan (H2), nitrogen yang kandungannya sangat kecil.
Energi yang
terkandung dalam biogas tergantung dari konsentrasi metana (CH4). Semakin
tinggi kandungan metana maka semakin besar kandungan energi (nilai kalor) pada
biogas, dan sebaliknya semakin kecil kandungan metana semakin kecil nilai
kalor. Kualitas biogas dapat ditingkatkan dengan memperlakukan beberapa
parameter yaitu : Menghilangkan hidrogen sulphur, kandungan air dan karbon
dioksida (CO2). Hidrogen sulphur mengandung racun dan zat yang menyebabkan
korosi, bila biogas mengandung senyawa ini maka akan menyebabkan gas yang
berbahaya sehingga konsentrasi yang di ijinkan maksimal 5 ppm. Bila gas dibakar
maka hidrogen sulphur akan lebih berbahaya karena akan membentuk senyawa baru bersama-sama
oksigen, yaitu sulphur dioksida /sulphur trioksida (SO2 / SO3). senyawa ini
lebih beracun. Pada saat yang sama akan membentuk Sulphur acid (H2SO3) suatu
senyawa yang lebih korosif. Parameter yang kedua adalah menghilangkan kandungan
karbon dioksida yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas, sehingga gas
dapat digunakan untuk bahan bakar kendaraan. Kandungan air dalam biogas akan
menurunkan titik penyalaan biogas serta dapat menimbukan korosif
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Minyak bumi terbentuk dari sisa fosil mahkluk hidup yang tertimbun jutaan
tahun yang lalu. Pengambilan minyak bumi dilakukan di kilang minyak. Kemudian
di fraksionisasikan sesuai titik didihnya. Minyak bumi memiliki peranan penting
bagu kehidupan, baik sebagai sumber energi maupun sebagai bahan baku industri
petrokimia.
3.2
Saran
Minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat dipebarui. Kini
keberadaanya sudah hampir habis. Oleh karena itu, penggunaannya harus dihemat.
Penggunaan bahan olahan minyak bumi juga memiliki efek samping. Seprti gas
buangan dari mesin yang mengunakan bahan olahan minyak bumi. Asap tersebut
merupakan indikasi pencemaran udara dan memperburuk kondisi dunia yang
mengalami global warming.
Daftar
Pustaka
www.infotambang.com
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/peki4422/bag%202.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_bumi
http://smanegeri01panti.blogspot.com/2014/03/makalah-minyak-bumi.html
Post a Comment for "Contoh makalah tentang Minyak bumi dan manfaatnya"