Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Model Pembelajaran Problem based learning (PBL)

 


menurut Saragih, dkk (2016) Problem based learning (PBL) adalah model pembelajaran yang potensial mengarahkan peserta didik memecahkan maslaah. Teori belajar yang mendasari PBL adalah teori penemuan yang mengarahkan peserta didik mmebentuk pengetahuan secara aktif (Simatupang & Purnama, 2019: 9)

Pembelajaran berbasis masalah adalah suatu model pembelajaran yang menekankan partisipasi aktif dari mahasiswa, menumbuhkan keterampilan pemecahan masalah dan kemampuan berpikir kritis. Hal ini juga mendorong para mahasiswa didalam mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan mereka sendiri. Model problem based learning merupakan pembelajaran dimana masalah digunakan untuk menstimulus kemampuan berpikir mahasiswa. PBL adalah lingkungan belajar yang didalamnya menggunakan masalah untuk belajar, yaitu sebelum pembelajar mempelajari suatu hal, mereka diharuskan mengidentifikasi suatu masalah, baik yang dihadapi secara nyata maupun telaah kasus (Huriah, 2018: 9-10). Model problem based learning (PBL) didasarkan pada kajian seorang fils

A.  Langkah – Langkah Model Based learning

     Adapun langkah-langkah tersebut adalah :

1.      Orientasi peserta didik pada masalah;

2.      Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar;

3.      Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok;

4.      Mengembangkan dan menyajikan hasil karya; dan

5.      Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

 G.Kelebihanan dan Kelemahan Model Problem Based Learning

 

Setiap model pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan, sebagaimana model Problem Based Learning (PBL) juga memiliki kelebihan dan kelemahan yang perlu di cermati untuk keberhasilan penggunaanya.

 

a.       Kelebihan :

 

1.      Menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa.

2.      Meningkatkan motivasi dan aktivitas pembelajaran siswa.

3.      Membantu siswa dalam mentransfer pengetahuan siswa untuk memahami masalah dunia nyata.

4.      Membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.

5.      Mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru.

6.      Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata.

7.      Mengembangkan minat siswa untuk secara terus menerus belajar sekalipun belajar pada pendidikan formal telah berakhir.

8.      Memudahkan siswa dalam menguasai konsep-konsep yang dipelajari guna memecahkan masalah dunia nyata.

 

 

 

b. Kelemahan

Disamping kelebihan diatas, PBL juga memiliki kelemahan, diantaranya :

1.      Manakala siswa tidak memiliki niat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk mencobanya.

  1. Untuk sebagian siswa beranggapan bahwa tanpa pemahaman mengenai materi yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah mengapa mereka harus berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari, maka mereka akan belajar apa yang mereka ingin pelajari .

B.       Penerapan Model Problem Based Learning (PBL)

          Pada Materi Bangun Datar di Kelas 3 Semester 2

1.      Pendahuluan

Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan salam dan guru menyampaikan tujuan pelajaran tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar.

2.      Menyajikan Informasi

Guru menjelaskan materi bangun datar ruang sisi datar sesuai dengan kompetensi yang akan disampaikan.

3.      Jalan Keluar (Membimbing kelompok, belajar mengajar)

          Guru membagi Materi pelajaran ke dalam beberapa bagian.

4.      Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok – kelompok belajar

·      Guru membentuk kelompok belajar antara 2- 3 siswa tiap kelompok yang bersifat heterogen.

·      Anggota dari setiap kelompok yang mendapatkan materi yang sama membentuk kelompok. Kelompok ini disebut kelompok ahli (expert group).

·      Setelah materi didiskusikan dan dibahas pada kelompok ahli, masing anggota kelompok ahli kembali ke kelompok asalnya (home teams) untuk mengajarkan kepada anggota kawan-kawannya.

5.      Cari Alternatif (Evaluasi)

·         Guru melakukan evaluasi secara individual mengenai bahan yang telah dipelajari.

6.      Penutup

·         Guru memberikan tugas rumah secara individu

·         Menutup kegiatan pembelajaran dengan salam.

Post a Comment for "Model Pembelajaran Problem based learning (PBL)"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel