Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Contoh Makalah Masalah Biaya Operasi Pendidikan

Menurut wikipedia Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Etimologi kata pendidikan itu sendiri berasal dari bahasa Latin yaitu ducare, berarti “menuntun, mengarahkan, atau memimpin” dan awalan e, berarti “keluar”. Jadi, pendidikan berarti kegiatan “menuntun ke luar”. Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan. Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah dan kemudian perguruan tinggi, universitas atau magang.


Nah berikut ini adalah  Contoh Makalah Masalah Biaya Operasi Pendidikan


BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang Masalah    

Suatu lembaga akan dapat berfungsi dengan memadai kalau memiliki sistem manajemen yang didukung dengan sumber daya manusia (SDM), dana/biaya, dan sarana-prasarana. Sekolah sebagai satuan pendidikan juga harus memiliki tenaga (kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, tenaga administratif, laboran, pustakawan, dan teknisi sumber belajar), sarana (buku pelajaran, buku sumber, buku pelengkap, buku perpustakaan, alat peraga, alat praktik, bahan dan ATK, perabot), dan prasarana (tanah, bangunan, laboratorium, perpustakaan, lapangan olahraga), serta biaya yang mencakup biaya investasi (biaya untuk keperluan pengadaan tanah, pengadaan bangunan, alat pendidikan, termasuk buku-buku dan biaya operasional baik untuk personil maupun nonpersonil). Biaya untuk personil antara lain untuk kesejahteraan dan pengembangan profesi, sedangkan untuk biaya nonpersonil berupa pengadaan bahan dan ATK, pemeliharaan, dan kegiatan pembelajaran.
Suatu sekolah untuk memiliki tenaga kependidikan yang berkualitas dengan jumlah yang mencukupi kebutuhan memerlukan biaya rekrutmen, penempatan, penggajian, pendidikan dan latihan, serta mutasi. Dalam usaha pengadaan sarana dan prasarana untuk menunjang proses pembelajaran tentu saja diperlukan dana yang tidak sedikit, bahkan setelah diadakan maka diperlukan dana untuk perawatan, pemeliharaan, dan pendayagunaannya. Meskipun ada tenaga, ada sarana dan prasarana, untuk memanfaatkan dan mendayagunakan secara optimal perlu biaya operasional baik untuk bahan dan ATK habis pakai, biaya pemeliharaan, maupun pengembangan personil agar menguasai kompetensi yang dipersyaratkan. Dari uraian di atas jelas bahwa untuk penyelenggaraan pendidikan di sekolah termasuk di SMP perlu biaya, perlu dana, paling tidak memenuhi pembiayaan untuk memberikan standar pelayanan minimal.
Biaya pendidikan merupakan komponen sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan. Dapat dikatakan bahwa proses pendidikan tidak dapat berjalan tanpa dukungan biaya. Dalam konteks perencaaan pendidikan, pemahaman tentang anatomi dan problematik pembiayaan pendidikan amat diperlukan. Berdasarkan pemahaman ini dapat dikembangkan kebijakan pembiayaan pendidikan yang lebih tepat dan adil serta mengarah pada pencapaian tujuan pendidikan, baik tujuan yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif.
B.  Rumusan Masalah
Sesuai latar belakang di atas, maka rumusan masalah penulisan makalah ini adalah Tujuan Penulisan adalah:
Penyalahgunaan biaya opersi pendidikan
C.  Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk:
1.      Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengelolaan Pendidikan.
2.      Mengetahui apa itu standar pendidikan.
3.      Mengetahui dampak dari penyalahgunaan biaya opersi pendidikan.
4.      Mengetahui solusi yang di lakukan untuk menanggulangi penyalahgunaan biaya operasi sekolah.



BAB II
KAJIAN TEORI

A.  Standar Biaya Pendidikan
Standar pembiayaan mencakup persyaratan minimal tentang biaya satuan pendidikan, prosedur dan mekanisme pengelolaan, pengalokasian, dan akuntabilitas penggunaan biaya pendidikan.
B.  Penyalahgunaan Biaya Operasi Pendidikan
Biaya operasi adalah biaya yang diperlukan sekolah untuk menunjang proses pembelajaran, sehingga mampu menunjang proses dan hasil PBM sesuai yang diharapkan. Biaya operasional terdiri dari biaya personil dan biaya nonpersonil. Biaya operasi, yang terdiri atas:
ü  Biaya personalia
Pengeluaran operasi personalia yang menjadi tanggung jawab Pemerintah atau pemerintah daerah dibiayai melalui belanja pegawai atau bantuan sosial sesuai peraturan perundang-undangan. Biaya personalia satuan pendidikan, yang terdiri atas:
1.Gaji pokok bagi pegawai pada satuan pendidikan;
2.Tunjangan yang melekat pada gaji bagi pegawai pada satuan pendidikan;
3.Tunjangan struktural bagi pejabat struktural pada satuan pendidikan;
4.Tunjangan fungsional bagi pejabat fungsional di luar guru dan dosen;
5.Tunjangan fungsional atau subsidi tunjangan fungsional bagi guru dan dosen;
6.Tunjangan profesi bagi guru dan dosen;
7.Tunjangan khusus bagi guru dan dosen;
8.Maslahat tambahan bagi guru dan dosen; dan
9.Tunjangan kehormatan bagi dosen yang memiliki jabatan profesor atau guru besar.
Biaya personalia penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan, baik formal maupun nonformal, oleh Pemerintah, yang terdiri atas:
1.gaji pokok bagi pegawai negeri sipil pusat;
2.tunjangan yang melekat pada gaji bagi pegawai negeri sipil pusat;
3.tunjangan struktural bagi pejabat struktural bagi pegawai negeri sipil pusat di luar guru dan dosen; dan
4.tunjangan fungsional bagi pejabat fungsional bagi pegawai negeri sipil pusat di luar guru dan dosen.
ü  Biaya nonpersonalia.
Pengeluaran operasi nonpersonalia yang menjadi tanggung jawab Pemerintah atau pemerintah daerah dibiayai melalui belanja barang atau bantuan sosial sesuai peraturan perundang-undangan. Pendanaan tambahan di atas biaya nonpersonalia yang diperlukan untuk pemenuhan rencana pengembangan satuan atau program pendidikan yang diselenggarakan pemerintah daerah sesuai kewenangannya menjadi bertaraf internasional dan/atau berbasis keunggulan lokal dapat bersumber dari:
a.Pemerintah;
b.Pemerintah daerah;
c.Masyarakat
d.Bantuan pihak asing yang tidak mengikat; dan/atau sumber lain yang sah.
Dalam standar pembiayaan pendidikan, pemerintah telah mampu menyelenggarakannya (biaya operasi). Akan tetapi, dengan adanya dana atau biaya opersi, terdapat oknum tertentu yang salah menggunakan anggaran tersebut. Penyalahgunaan biaya ini berdampak bagi suatu instansi sekolah, baik guru maupun siswa. Untuk guru, terutama guru honorer mendapatkan tunjangan sangat minim, tunjangan bagi guru honorer ada yang hanya mencapai Rp. 50. 000, tunjangan ini, terkadang dalam kurun waktu satu tahun pun ada guru honorer yang belum  mendapat tunjangan terutama guru-guru di sekolah swasta. Sedangkan sebagai makhluk hidup (manusia), biaya kehidupan sehari-hari terus mengada-ada dan semakin meningkat. Hal ini membuat guru-guru tersebut tidak efektif dalam menjalankan tugas mereka sebagai tenaga pendidik. Sedangkan untuk siswa mereka kurang mendapatkan pembelajaran yang efektif.
Biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya. Instansi yang tidak menyediakan air di sekolah, sangat mengganggu kenyamanan siswa serta menambah beban siswa. Siswa di suruh membawakan air dari rumah masing-masing demi beberapa kebutuhan tertentu di sekolah seperti, menyiram bunga, alat mengepel, mencuci tangan dan lain sebagainya.


C.  SOLUSI
Untuk menanggulangi masalah penyalahgunaan biaya operasi sekolah, maka di perlukan langkah-langkah sebagi berikut:
1.      Sebagai guru honorer, menyadarkan guru-guru induk mengenai masalah yang mereka alami.
2.      Dari pihak orangtua, mensosialisasikan masalah-masalah yang di hadapi siswa (anaknya) dengan pihak sekolah.
3.      Menggunakan biaya operasi dengan sebaik mungkin.
4.      Mengadakan biaya yang berasal dari peserta didik agar bisa menjawab masalah yang di hadapi suatu instansi. Cara-cara pelibatan peserta didik dalam pembiayaan yang dapat dipertimbangkan:
·         Pengumpulan dana melalui kegiatan seperti pertanian, memelihara ayam petelur, membuat kerajinan tangan, dan lain-lain.
·         Kegiatan pengumpulan dana; misalnya melalui konser musik, tari, olahraga, pameran, bazar, atau turnamen.


BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Pembiayaan mencakup persyaratan minimal tentang biaya satuan pendidikan, prosedur dan mekanisme pengelolaan, pengalokasian, dan akuntabilitas penggunaan biaya pendidikan.
Biaya operasi biaya personalia dan biaya nonpersonalia. Dalam menggunakan dana opersi, jika terdapat penyalahgunaan, maka akan berdampak bagi siswa maupun guru di instansi tertentu.
B.  Saran
Pendidikan adalah tanggung jawab negara dan masyarakat, tanggung jawab kita bersama, termasuk dalam hal pembiayaan. peran masyarakat untuk menyokong biaya pendidikan sangat penting diantaranya dengan menabung yang bermanfaat untuk membiayai pendidikan.
 
DAFTAR PUSTAKA
http://www.bsnp-indonesia.org/standards-pembiayaan.php
http://asrivixel.blogspot.com/2009/02/makalah-pembiayaan-pendidikan.html
http://sarusmalafu25.blogspot.co.id/2013/05/makalah-biaya-operasi-pendidikan.html

Post a Comment for "Contoh Makalah Masalah Biaya Operasi Pendidikan"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel