Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

MAKALAH TARI MANCANEGARA

 MAKALAH TARI MANCANEGARA

(TARI BALET)



TAHUN AJARAN 2020/2021



KATA PENGANTAR



Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah Tari Mancanegara ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin kami tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik.Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui Tari Mancanegara, yang disajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.


Makalah ini memuat tentang penjabaran mengenai Tari Mancanegara. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tetapi juga memiliki   detail yang cukup jelas bagi pembaca. Kami juga mengucapkan terima   kasih kepada ibu Devi Nurmalasari yang telah membimbing kami agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun makalah ini.


Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kekurangan. Terima kasih




  


                                                                Sridadi, 5 April 2021





















DAFTAR ISI



Kata pengantar............................................................................................. ii

Daftar isi....................................................................................................... iii

Bab I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah.................................................................... 1

1.3 Tujuan Masalah........................................................................ 1

Bab II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tari Balet................................................................ 2

2.2 Sejarah Tari Balet...................................................................... 3

2.3 Fungsi Tari Balet....................................................................... 4

2.4 Ragam Gerak Tari Balet............................................................ 4

2.5 Kostum Tari Balet...................................................................... 5


Bab III PENUTUP

3.1 Kesimpulan............................................................................... 6

3.2 Saran......................................................................................... 6

Daftar Pustaka.............................................................................................. 7

Lampiran...................................................................................................... 8
























BAB I

PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang


   Setiap orang pasti menyukai seni tari mancanegara? Meski batas suka itu mungkin berbeda antara orang yang satu dengan yang lainnya. Namun pada umumnya yang namanya seni tari  pasti akan menggelitik perasaan halus setiap orang. Mampu memberi sentuhan keindahan di hati setiap orang. Melembutkan hati yang sedang lelah. Yah, kira-kira seperti itulah dampaknya sebuah seni tari.


1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian tari Balet?

2.Bagaimana sejarah tari Balet?

3. Apa fungsi dari tari Balet?

4. Apa saja ragam gerak( teknik) dalam tari Balet?

5. Apa saja kostum yang digunakan dalam tari Balet?


1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui apa pengertian dari tari Balet

2. Untuk mengetahui bagaimana sejarah tari Balet

3. Untuk mengetahui fungsi tari Balet

4. Untuk mengetahui apa saja ragam gerak tari Balet

5. Untuk mengetahui kostum apa saja yang digunakan dalam tari Balet



















BAB II

PEMBAHASAN


2.1 Pengertian Tari Balet


  Tari mancanegara adalah tarian yang tumbuh dan berkembang di luar Indonesia/ di luar nusantara. Seorang pakar penari dari mancanegara yang bernama Charlotte Bara mengemukakan seorang penari mancanegara mengungkapkan penghayatannya sebgai penari ialah bahwa tari adalah sebagian dari arus air, cepat lambat seakan tak berubah, berkembang tak bergerak pada permukaan yang ada aliran dibawahnya. Ia selalu bergerak, bukan bayangan, bukan karangan, bukan lukisan, ia adalah manusia yang bergerak

Seperti halnya tari di Indonesia ragam gerak seni tari mancanegara juga dibedakan menjadi dua, yaitu seni tari klasik dan seni tari kerakyatan. Seni tari klasik didukung para kaum bangsawan, terpelajar, dan kapitalis. Oleh karena itu, ragam geraknya banyak menggunakan garis-garis lengkung yang lemah gemulai serta gerak patah-patah yang lembut. Sedangkan ragam gerak seni tari kerakyatan didukung oleh kaum buruh dan para pekerja, sehingga ragam garis yang muncul adalah gerak cepat, dinamis, dan romantis.



Balet adalah nama dari salah satu teknik tarian. Karya tari yang dikoreografi menggunakan teknik ini dinamakan balet, dan meliputi: tarian itu sendiri, mime, akting, dan musik (baik musik orkestra ataupun nyanyian). Istilah ballo pertama kali digunakan oleh Domenico da Piacenza (dalam De Arte Saltandi et Choreas Ducendi), sehingga karyanya dikenal sebagai balleti atau balli yang kemudian menjadi ballet. Istilah ballet itu sendiri dicetuskan oleh Balthasar de Beaujoyeulx dalam Ballet Comique de la Royne (1581) yang merupakan ballet comique (drama ballet). Pada tahun yang sama, Fabritio Caroso menerbitkan Il Ballarino, yaitu panduan teknis mengenai menari balet, yang membuat Italia menjadi pusat utama berkembangnya tari balet.

Balet dapat ditampilkan sendiri atau sebagai bagian dari sebuah opera. Balet terkenal dengan teknik virtuosonya seperti pointe work, grand pas de deux, dan mengangkat kaki tinggi-tinggi. Istilah ballo pertama kali digunakan oleh Domenico da Piacenza (dalam De Arte Saltandi et Choreas Ducendi), sehingga karyanya dikenal sebagai balleti atau balli yang kemudian menjadi ballet. Istilah ballet itu sendiri dicetuskan oleh Balthasar de Beaujoyeulx dalam Ballet Comique de la Royne (1581) yang merupakan ballet comique (drama ballet). Pada tahun yang sama, Fabritio Caroso menerbitkan Il Ballarino, yaitu panduan teknis mengenai menari balet, yang membuat Italia menjadi pusat utama berkembangnya tari balet.





2.2 Sejarah Tari Balet


   Balet berakar pada acara pertemuan para ningrat Italia pada masa pencerahan. Selanjutnya, balet dikembangkan dalam ballet de cour, yaitu dansa sosial yang dilakukan bersama musik, pidato, berpuisi, nyanyian, dekor, dan kostum oleh para ningrat Prancis. Balet kemudian berkembang sebagai bentukan seni tersendiri di Prancis pada masa pemerintahan raja Louise XIV yang sangat mencintai seni tari dan bertekad untuk memajukan kualitas seni tari pada masa itu. Sang raja mendirikan Académie Royale de Danse pada tahun 1661, dan pada tahun yang sama, balet komedi karya Jean-Baptist Lully ditampilkan. Bentuk balet awal berupa sebuah seni panggung di mana adegan-adegannya berupa tarian. Lully lalu mendalami balet opera dan mendirikan sekolah untuk mendidik penari balet profesional yang berhubungan dengan Académie Royale de Musique. Di sekolah tersebut, sistem pendidikannya berdasarkan tata krama ningrat.


Abad ke-18 merupakan periode di mana standar teknis balet menjadi sangat maju. Pada masa ini pula balet menjadi bentukan seni drama yang serius dan setara dengan opera. Kemajuan ini disebabkan oleh karya penting dari Jean-Georges Noverre yang berjudul Lettres sur la danse et les ballets (1760), yang merintis berkembangnya ballet d'action di mana penari diharuskan mengekspresikan karakter dan menampilkan narasi cerita. Musik balet itu sendiri berkembang sangat pesat pada masa itu oleh komponis seperti Christopher Gluck. Pada akhir masa itu, opera menjadi terbagi tiga teknik formal yaitu sérieux, demi-caractère dan comique, dan balet turut menjadi bagian di dalam opera sebagai pengantar adegan yang diistilahkan sebagai divertissements.


Abad ke-19 merupakan periode di mana banyak terjadi perubahan sosial. Perubahan ini juga tercermin dalam balet, yang bergeser jauh dari bentukan seni yang sangat ningrat (Balet romantik). Ballerina seperti Marie Taglioni dan Fanny Elssler merintis teknik baru berupa pointe work yang menyebabkan peran ballerina (penari balet wanita) menjadi sangat penting di atas panggung. Sementara itu, para librettist profesional mulai memasukkan cerita dalam balet, dan guru balet seperti Carlo Blasis mengkodifikasi teknik balet sehingga menjadi teknik dasar yang masih digunakan hingga sekarang. Balet mengalami penurunan pamor setelah 1850 di kebanyakan negara barat selain Denmark dan Rusia (berkat para master seperti August Bournonville, Jules Perrot, dan Marius Petipa). Sanggar balet Rusia, terutama setelah Perang Dunia II, banyak melakukan tur keliling dunia sehingga menjaga balet tetap hidup di dunia dan banyak dikenal oleh masyarakat umum.


 

2.3 Fungsi Tari Balet

 

   Balet berasal dari banyak study pada era modern , dan seni tari balet awalnya hanya dapat di tonton oleh kaum bangsawan dan anggota kerajaan di benua Eropa hingga sekarang berkembang dari yang awalnya sederhana menjadi kompleks dengan hadirnya balet. Pertunjukan balet banyak di gelar pada upacara pernikahan mempelai yang mengikat sumpah akan mengadakan pertunjukan dilapangan sebagai hiburan untuk tamu, atau orang kaya di Italia menampilkan pertunjukan balet bukti sebagai bahwa mereka mampu menghadirkan hiburan yang mahal kepada masyarakat. Tari balet itu sendiri sekarang menjadi mime, akting, dan musik (baik musik orkestra ataupun nyanyian) dan Balet juga dapat ditampilkan sendiri atau sebagai bagian dari sebuah opera.

 

2.4 Ragam Gerak (Teknik) Tari Balet

 

1.Teknik berdiri

  bahu dan pinggang mesti lurus dalam satu garis. Dada yang tegap membusung. Hal ini untuk menjaga postur seorang balerina agar selalu terlihat indah dan anggun. Terakhir, berat badan juga diseimbangkan lewat kuda-kuda kaki yang sedikit membentuk segitiga.

 

2.Teknik berputar

  Dalam balet, banyak sekali gerakan memutar. Untuk teknik ini, persendian adalah bagian tubuh yang paling vital. Engkel kaki harus fleksibel dan kuat. Usahakan agar lutut selalu satu garis dengan tungkai dan kakimu, baik ketika berputar maupun ketika diam

 

3.Teknik keseimbangan

  Berjinjit, berputar, dan melompat adalah gerakan yang umum dilakukan pada tari balet. Agar tidak mudah terjatuh, teknik dasar keseimbangan wajib kamu kuasai dengan lancar. Lewat gerak tubuh yang seimbang, tubuhmu tidak akan mudah goyang yang berpotensi membuat gerakan yang salah.

 

4.Teknik koordinasi

  Semua teknik dasar tadi lantas dikombinasikan dengan teknik koordinasi yang baik. Bagian tubuh ketika mulai berdiri, berputar, hingga menjaga keseimbangan harus terjalin dengan harmonis sehingga kamu bisa melakukan gerakan balet dengan teknik yang benar. Koordinasi antar bagian tubuh juga penting agar menghindari diri dari risiko terjadinya cedera.

 

 

 

 

 

2.5 Kostum Tari Balet

 

1. Skirt

  Skirt berfungsi sebagai pelengkap untuk mempercantik sang pecari, skirt ini juga berfungsi membantu pembentukan posisi lengan dan tangan saat menari balet.

 

2. Stocking

  Stocking ini berfungsi untuk menopang bagian pinggang kebawah yang kurang kencang. Stocking ini juga memiliki peran untuk membuat sangpenari lebih relax saat menari dan membuat kaki terlihat lebih ramping dan tinggi.

 

3. Sepatu Balet

  Sepatu balet memiliki 2 macam yaitu Soft Shoes dan Point Shoes. Soft shoes dipakai oleh para penari balet wanita dan pria yang masih awal. Ukuran sepatu balet harus benar-benar pas tidak boleh kebesaran atau kekecilan karena dapat mengganggu peforma menari. Bagi balerina pria, soft shoes digunakan sepanjang karier mereka sedangkan bagi balerina wanita diharuskan untuk mengikuti latihan khusus untuk menggunakan Point Shoes. Tentu saja harus memiliki kaki yang kuat untuk memakainya. Point Shoes biasanya dipakai oleh para belerina wanita yang profesional.

 

4. Leotard

  Leotard merupakan kostum yang ketat yang dipakai oleh balerian agar lekukan dan gerakan tarian mereka dapat terlihat dengan jelas oleh penonton. Leotard harus benar-benar pas ukurannya dengan tubuh agar tidak mengganggu gerakan tari.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

3.1 Kesimpulan

   Tari mancanegara adalah tarian yang tumbuh dan berkembang di luar Indonesia/ di luar nusantara. Salah satu tari mancanegara yaitu tari Balet. Balet adalah nama dari salah satu teknik tarian. Karya tari yang dikoreografi menggunakan teknik ini dinamakan balet, dan meliputi: tarian itu sendiri, mime, akting, dan musik (baik musik orkestra ataupun nyanyian). Istilah ballo pertama kali digunakan oleh Domenico da Piacenza (dalam De Arte Saltandi et Choreas Ducendi), sehingga karyanya dikenal sebagai balleti atau balli yang kemudian menjadi ballet. Istilah ballet itu sendiri dicetuskan oleh Balthasar de Beaujoyeulx dalam Ballet Comique de la Royne (1581) yang merupakan ballet comique (drama ballet). Pada tahun yang sama, Fabritio Caroso menerbitkan Il Ballarino, yaitu panduan teknis mengenai menari balet, yang membuat Italia menjadi pusat utama berkembangnya tari balet.

 

Balet berakar pada acara pertemuan para ningrat Italia pada masa pencerahan. Selanjutnya, balet dikembangkan dalam ballet de cour, yaitu dansa sosial yang dilakukan bersama musik, pidato, berpuisi, nyanyian, dekor, dan kostum oleh para ningrat Prancis. Balet kemudian berkembang sebagai bentukan seni tersendiri di Prancis pada masa pemerintahan raja Louise XIV yang sangat mencintai seni tari dan bertekad untuk memajukan kualitas seni tari pada masa itu.

Abad ke-18 merupakan periode di mana standar teknis balet menjadi sangat maju. Pada masa ini pula balet menjadi bentukan seni drama yang serius dan setara dengan opera.

 

Abad ke-19 merupakan periode di mana banyak terjadi perubahan sosial. Perubahan ini juga tercermin dalam balet, yang bergeser jauh dari bentukan seni yang sangat ningrat (Balet romantik). Ballerina seperti Marie Taglioni dan Fanny Elssler merintis teknik baru berupa pointe work yang menyebabkan peran ballerina (penari balet wanita) menjadi sangat penting di atas panggung.

 

Awalnya Balet berfungsi sebagai pertunjukan yang di gelar pada upacara pernikahan mempelai yang mengikat sumpah akan mengadakan pertunjukan dilapangan sebagai hiburan untuk tamu, atau orang kaya di Italia. Ragam gerak dalam tari Balet yaitu berputar,keseimbangan dan koordinasi sedangkan kostum yang digunakan yaitu skirt.stocking,sepatu balet,dan leotard.

 

3.2 Saran

Dalam melihat kemajuan perkembangan tari Indonesia, kita perlu menempatkannya juga dalam konteks perkembangan tari dunia. Koreografi balet dengan warna budaya lokal ke Indonesia-an bukan suatu keanehan atau dekadensi, tapi dapat menjadi karya seni yang dibanggakan apabila dilakukan dengan keprofesionalan yang cukup berbobot.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Balet

https://www.superprof.co.id/blog/sejarah-munculnya-balet/

https://www.superprof.co.id/blog/sekilas-tentang-balet/

https://haho.co.id/media/amp/tutorial/dancer/teknik-balet-dasar/

https://review.bukalapak.com/amp/mom/5-perlengkapan-wajib-untuk-anak-yang-mulai-menari-balet-47082

https://www.educenter.id/tari-balet-dan-menjadi-penari-balet/?amp


Post a Comment for "MAKALAH TARI MANCANEGARA"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel