Contoh Makalah Topologi Jaringan Komputer
Menurut wikipedia Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 6 kategori utama seperti di bawah ini.
Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan
kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan,
biaya, tujuan, dan pengguna. Topologi-topologi ini sering kita temui di
kehidupan sehari-hari, namun kita tak menyadarinya. Topologi pertama
yang digunakan adalah topologi bus. Semua Topologi memiliki kelebihan
dan kekurangan tersendiri.
Berikut ini adalah Contoh Makalah Topologi Jaringan Komputer, semoga bermanfaat bagi kalian yang sedang mengerjakan tugas ya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jaringan
komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap hari kita
menggunakan jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi. Internet
yang mulai
populer saat ini adalah suatu jaringan komputer raksasa yang merupakan jaringan komputer
yang terhubung dan dapat saling berinteraksi.
Hal ini dapat terjadi karena adanya perkembangan teknologi
jaringan yang sangat pesat, sehingga dalam beberapa tahun
jumlah pengguna jaringan komputer yang tergabung dalam Internet
berlipat ganda.
Dengan
bantuan jaringan, seorang pengajar dapat memanfaatkan berbagai sumber informasi
yang ada di internet sebagai sumber belajar. Pengajar dapat menggunakan
jaringan komputer untuk membuat pembelajarannya lebih kaya informasi
dan sekaligus lebih menarik, sehingga dapat menimbulkan motivasi
belajar pada para siswanya.
Jaringan ini
disusun berdasarkan beberapa metode yang dikenal dengan topologi
jaringan. Diantaranya ada yang dikenal dengan topologi star, topologi bus, topologi
ring, topologi tree dan topologi mesh.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari topologi jaringan ?
2. Apa pengertian dari topologi star, topologi bus,
topologi ring, topologi tree dan topologi mesh ?
3. Bagaimana karakteristik masing-masing topologi ?
4. Apa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing
topologi ?
C. Tujuan
1. Mengetahui secara umum pengertian topologi jaringan
komputer
2. Untuk memberikan informasi tentang jenis-jenis
topologi jaringan kepada pembaca.
3. Pembaca dapat memahami perbedaan dari masing-masing
topologi.
4. Pembaca mengetahui penggunaan topologi jaringan pada
kehidupan sehari-hari.
D. Manfaat
Setelah membaca makalah ini, kita
dapat menganalisis dan mendesain masing-masing topologi jaringan sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan kita serta dapat memanfaatkannya secara optimal.
BAB II
ISI
A. Pengertian Topologi Jaringan
Topologi
jaringan adalah suatu bentuk struktur jaringan yang dibangun/diinstalasi sesuai
dengan kebutuhan dan digunakan untuk menghubungkan antara komputer satu dengan
komputer yang lainnya menggunakan media kabel ataupun media wireless.
Topologi
jaringan adalah sebuah desain jaringan computer yang akan
di bentuk serta menggambarkan bagaimana komputer dalam jaringan
tersebut bisa saling terhubung satu sama lain. Untuk membangun jaringan
komputer baik yang berskala kecil atau besar, terlebih dahulu kita harus
merancang topologinya. Dari topologi ini lah kita bisa menganalisa
kebutuhan perangkat keras jaringan yang akan digunakan dan cara akses
setiap computer yang tergabung dalam jaringan tersebut. Dalam
sebuah jaringan komputer jenis topologi yang dipilih akan
mempengaruhi biaya yang akan digunakan, model komunikasi yang akan
diterapkan serta kecepatan akses dalam jaringan tersebut.
Oleh karena itu, Setiap Topologi
memiliki kekurangan dan kelebihan
masing-masing.
Faktor
faktor penting yang perlu mendapat perhatian untuk pemilihan topologi adalah
sebagai berikut :
1. Biaya, Estimasi biaya yang akan dibutuhkan untuk merancang topologi tersebut sesuai
dengan kebutuhan sistem.
2. Kecepatan, pemilihan topologi harus
disesuaikan dengan kecepatan akses yang kita inginkan
3. Lingkungan,
menjadi faktor penting dalam mendesain sebuah topologi jaringan seperti
listrik, backup sistem dan sebagainya.
4. Skalabilitas,
menggambarkan seberapa besar jaringan yang akan kita terapkan dalam
organisasi tersebut
5. Konektivitas,
menggambarkan cara akses pada topologi yang akan kita terapkan sebagai
contoh misalnya setiap divisi bisa mengakses layanan web dan database dengan
Notebook atau thin client
B. Jenis-jenis Topologi Jaringan
Topologi jaringan komputer memiliki
berbagai macam jenis. Setiap topologi memiliki memiliki keunikannya sendiri.
Namun, setiap jenis topologi kekurangan serta kelebihan. Dalam merangkai sebuah
topologi jaringan, kita harus tahu karakteristik, kekurangan serta kelebihan
dari masing-masing topologi supaya kita bisa memilih dengan cermat topologi apa
yang cocok untuk dibuat. Topologi jaringan dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu :
1. Topologi fisik (physical topology)
Topologi
fisik yaitu yang menunjukan secara fisik tata letak atau kedudukan
setiap komputer / device yang terhubung menggunakan media komunikasi.
Topologi fisik dapat dibagi menjadi
beberapa jenis :
a. Topologi Star (Bintang)
Gambar 1. Topologi Star
Pengertian
Topologi star atau kita sering menyebutnya topologi bintang adalah
sebuah topologi jaringan yang menggunakan switch / hub untuk menghubungkan
antar node client. Topologi star merupakan topologi yang sering digunakan untuk
instalasi jaringan pada umumnya.
Dalam topologi jaringan star, salah
satu sentral dibuat sebagai sentral pusat. Sistem ini mempunyai tingkat
kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga system menjadi lebih
ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian
kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral lebih besar.
Karakteristik
·
Setiap node
berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB)
·
Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast
keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port),
maka kinerja jaringan akan semakin turun.
·
Sangat mudah
dikembangkan problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak,
maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa
berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
·
Jika salah
satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka
keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down
pada jaringan keseluruhan tersebut.
·
Tipe kabel
yang digunakan biasanya jenis UTP.
Kelebihan
·
Tingkat
keamanan yang cukup baik
·
Bersifat
fleksibel / mudah dalam hal instalasi
·
Proses
pertukaran data yang tidak terlalu rumit.
·
Mudah dalam hal trobel shooting jaringan karena satu client menggunakan satu jalur
akses.
·
Mudah untuk
penambahan dan pengurangan komputer client.
·
Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka computer
tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.
·
Kita dapat
menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang
dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.
Kekurangan
·
Jika switch
/ hub titik pusat rusak maka seluruh jaringna akan down.
·
Jika terlalu banyak pengguna maka lalu lintas akan semakin padat dan membuat
jaringan menjadi lambat.
·
Dalam proses
instalasi memboroskan banyak kabel.
·
Boros kabel
maka akan secara otomatis memakan biaya yang cukup banyak.
·
Jika port
dalam HUB / swicth salah satu rusak maka tidak dapat dipergunakan,
bahkan dalam jangka panjang akan merusak port - port yang lain
b. Topologi Bus
Gambar 2. Topologi Bus
Pengertian
Pada
topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi
dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak
dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang
terjadi
pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan
komunikasi
atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan.
topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar
sentral, tetapi biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer.
Topologi ini hanya menggunakan sebuah kabel backbone yang
berjenis coaxial yang melinatang disepanjang node client dan pada ujung kabel
coaxial diberi T konektor sebagai end to end kabel. Topologi ini hanya
menggunakan sebuah kabel backbone yang berjenis coaxial yang
melinatang disepanjang node client dan pada ujung kabel coaxial
diberi T konektor sebagai end to end kabel.
Karakteristik
·
Node – node
dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup
dengan terminator.
·
Sangat
sederhana dalam instalasi
·
Sangat
ekonomis dalam biaya.
·
Paket‐paket data
saling bersimpangan pada suatu kabel
·
Tidak
diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada setiap ethernet
card.
·
Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan
keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam
jaringan tersebut.
Kelebihan
·
Proses biaya
instalasi yang cukup murah karena menghemat kabel.
·
Mudah dalam
hal instalasi
·
Maintenance
jaringan tidak rumit.
·
Mudah dalam
penambahan client dan tidak mengganggu jaringan yang lain.
Kekurangan
·
Jika salah satu kabel pada jaringan putus maka akan mengganggu jaringan yang
lainnya.
·
Proses
pengiriman dan penerimaan data yang kurang terkoordinir artinya sering terjadi
tabrakan data saat proses pengiriman data.
·
Tidak dapat
dikembangkan untuk jaringan kedepannya
·
Traffic
(lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat bus.
Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal
elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat
diterima dengan benar.
Sangat sulit untuk melakukan
troubleshoot pada bus.
Lebih lambat dibandingkan dengan
topologi yang lain.
c. Topologi Ring
Gambar 3. Topologi Ring
Pengertian
Topologi
Ring merupakan topologi yang menghubungkan antar PC
dengan PC yang lain tanpa menggunkan HUB / switch. Dalam proses
instalasi hanya menggunakan LAN Card yang tersedia dalam PC.
Untuk
membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan
yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini
setiap
sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan
maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan switching keberbagai arah
sentral.
Karakteristik
·
Node‐node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan
seperti lingkaran.
·
Problem yang
dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu node rusak maka
seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
·
Tipe kabel
yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).
Kelebihan
·
Data
mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.
·
Aliran data
mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari Sangat sederhana dalam
layout seperti jenis topologi bus.
·
Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga
collision dapat dihindarkan kiri atau kanan dari server.
·
Dapat
melayani aliran lalu lintas data yang padat, karena data dapat bergerak kekiri
atau kekanan.
·
Waktu untuk
mengakses data lebih optimal.
·
Semua client
dianggap sama karena berada dalam satu jalur backbone.
Kekurangan
·
Apabila ada
satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi
keseluruhan jaringan.
·
Menambah
atau mengurangi computer akan mengacaukan jaringan.
·
Sulit untuk
melakukan konfigurasi ulang.
·
Tingkat
keamanan yang kurang
·
Trobel
shoting yang sulit untuk ditangani.
·
Jaringan
bersifat kaku dan tidak dapat dikembangkan untuk kedepannya.
d. Topologi Tree
Gambar 4. Topologi Tree
Pengertian
Topologi
jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi
ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda.
Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin
keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok
digunakan pada sistem jaringan komputer .
Topologi tree merupakan gabungan perpaduan antara topologi star dan bus, bahkan bisa juga
ditambahkan untuk ring. Topologi tree menggunakan
backbone sama halnya
pada topologi bus. Pada backbone berfungsi sebagai jalur tulang
punggung jaringan.
Karakteristik
·
Dihubungkan melalui sub node dalam satu central
node.
·
Mensupport
baseband maupun broadband signaling.
·
Mensupport
contention maupun token bus access.
·
Sedikit rumit dan perlu instalasi yang khusus
Kelebihan
·
Merupakan
jaringan yang besar sehingga dapat mengelompokaan
antara satu topologi dengan topologi yang lainnya.
·
Keamanan
yang sangat terhandel.
Kekurangan
·
Proses
instalasi yang rumit
·
Troubleshooting
yang tidak mudah karena mencakup jaringan yang besar.
·
Biaya
instalasi yang mahal.
· Kinerja jaringan akan menjadi lambat
karena user pengguna semakin banyak.
e. Topologi Mesh
Gambar 5. Topologi Mesh
Pengertian
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah
saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral
dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan
jaringan sebanding dengan
meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang
ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
Karakteristik
Topologi
mesh memiliki
hubungan yang berlebihan antara peralatan‐peralatan yang
ada. Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung
satu sama lain. Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, maka akan sulit untuk
dikendalikan. Memiliki tingkat redundancy yang tinggi,
sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapat mencari
link yang lainnya
Kelebihan
·
Jalur pengiriman
data yang digunakan cukup banyak.
·
Tidak
berebut jalur pada saat proses pengiriman data.
·
Bandwidth
yang cukup lebar.
·
Teknik
security yang baik pada topologi ini.
·
Mempunyai
jalur cadangan untuk dilewati beberapa paket data.
Kekurangan
·
Saat proses instalasi sangat membutuhkan banyak kabel karena jalur yang digunakan
sangat banyak.
·
Menjadikan
tempat instalasi sangat sempit dan terkesan tidak rapi.
·
Proses
instalasi jaringan yang cukup rumit karena harus menyambungkan jalur satu per
satu antar PC komputer.
·
Memakan
biaya instalasi yang mahal karena membutuhkan banyak kabel.
2. Topologi logik (logical topology)
Topologi logik (logical topology)
yaitu topologi yang menggambarkan cara akses yang digunakan
oleh setiap komputer / device yang terhubung kedalam jaringan.
Jenis Topologi Logik :
a.
Topologi Broadcast
Gambar 6. Topologi Broadcast
Suatu host mengirimkan paket data ke seluruh host dalam jaringan
melalui media komunkasi.
b. Topologi Token Passing
Gambar 7. Topologi Token Passing
Mengatur pengiriman data pada host melalui media dengan
menggunakan token yang secara teratur berputar
pada seluruh host. Host hanya dapat mengirimkan
data hanya jika host tersebut memiliki token. Dengan token ini,
collision atau tabrakandata bisa dicegah.
Pengertian
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah
saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral
dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan
jaringan sebanding dengan
meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang
ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
Karakteristik
· Topologi mesh memiliki
hubungan yang berlebihan antara peralatan‐peralatan
yang ada.
· Susunannya pada setiap peralatan
yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain.
· Jika jumlah peralatan yang terhubung
sangat banyak, maka akan sulit untuk dikendalikan.
· Memiliki tingkat redundancy yang tinggi,
sehingga jika terdapat satu link yang
rusak maka suatu station dapat mencari link yang lainnya
Kelebihan
· Jalur pengiriman data yang digunakan
cukup banyak.
· Tidak berebut jalur pada saat proses
pengiriman data.
· Bandwidth yang cukup lebar.
· Teknik security yang baik pada
topologi ini.
· Mempunyai jalur cadangan untuk
dilewati beberapa paket data.
Kekurangan
· Saat proses instalasi sangat membutuhkan banyak kabel karena jalur yang digunakan
sangat banyak.
· Menjadikan tempat instalasi sangat
sempit dan terkesan tidak rapi.
· Proses instalasi jaringan yang cukup
rumit karena harus menyambungkan jalur satu per satu antar PC komputer.
· Memakan biaya instalasi yang mahal
karena membutuhkan banyak kabel.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Topologi jaringan adalah hal yang menjelaskan tentang hubungan geometris
antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan yaitu node, link
dan station. Topologi terdiri dari beberapa jenis yaitu topologi bus,
topologi ring, topologi star, topologi tree, dan topologi mesh, yang
masing-masingnya mempunyai kelebihan dan kekuragan. Dalam perbandingan antara
semua topologi yang sudah dijelaskan sebelumnya, topologi yang paling baik
digunakan yaitu topologi star karena jika salah satu komputer down tidak
mempengaruhi yang lain & pelacakan kesalahan sangat cepat dan akses ke
komputer lain lebih cepat & mudah untuk di upgrade
B. Saran
Dalam makalah ini penulis menyarankan agar dalam
membuat suatu topologi jaringan, pembaca dapat mengerti mengenai topologi
jaringan dan pembagian-pembagiannya. Penulis menyadari bahwa makalah ditulis
ini belum sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritikan
yang positif agar dapat mengoreksi kesalahan yang ada dalam makalah ini.
Daftar Pustaka
gothuanphat
ReplyDelete